Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pegawai Positif Covid-19, Kelurahan Bangka Belum Belum Buka Pelayanan Tatap Muka

Kompas.com - 07/02/2022, 13:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan belum membuka pelayanan tatap muka atau langsung setelah tiga pegawainya positif Covid-19.

"Untuk pelayanan secara langsung belum (diterapkan)," ujar Camat Mampang Prapatan Djagaruddin melalui pesan singkat, Senin (7/2/2022).

Djagaruddin mengatakan, saat ini pelayanan di Kelurahan Bangka masih menggunakan drop box atau melalui aplikasi dan juga pesan singkat.

Baca juga: 3 Pegawai Kelurahan Bangka Positif Covid-19, Pelayanan Gunakan Drop Box

"Untuk pelayanan kelurahan saat ini tetap berjalan dengan menggunakan drop box dan pelayanan WA," kata Djagaruddin.

Sementara untuk ruangan tempat bekerja pegawai yang terpapar sudah dilakuan disinfeksi berkala.

"Ruangan kantor sudah disinfektan setiap hari," kata Djaharuddin.

Sebagai informasi, ada tiga pegawai di Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dilaporkan terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: 3 Pegawai Kelurahan Bangka Mampang Prapatan Positif Covid-19, Pelayanan Tatap Muka Dihentikan

Lurah Bangka Firdaus Aulawy sebelumnya mengatakan, satu di antara tiga pegawai yang terpapar Covid-19 itu aparatur sipil negara (ASN).

"Ada tiga yang terkonfirmasi. Dua orang yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes swab PCR, Satu orang PJLP (penyedia jasa jasanya perorangan)," ujar Firdaus, Kamis (3/1/2022).

Firdaus mengatakan, tiga pegawai Kelurahan Bangka baru diketahui terpapar Covid-19 setelah melakukan tes usap PCR yang hasilnya keluar pada Selasa (1/2/2022) dan Rabu (2/2/2022).

Adapun sejumlah pegawai yang terpapar Covid-19 itu tidak mengluhkan sakit atau tak mengalami gejala.

"Mereka tanpa gejala dan diisolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Firdaus.

Firdaus mengatakan, adanya temuan kasus Covid-19 membuat layanan tatap muka di Kelurahan Bangka dihentikan sementara.

Penutupan pelayanan tatap muka itu dilakukan selama dua hari, terhitung sejak Kamis (3/2/2022). Penutupan pelayanan tatap muka sementara juga telah disebarkan ke warga melalui media sosial hingga RT dan RW.

"Tutup mulai hari (Kamis) ini dan Jumat. Nanti hari Senin kita sudah menggunakan Kantor Kelurahan Bangka lagi. Penyampaian sudah dilakukan di medsos yang kami punya, juga kemudian di WAG kepada RT," kata Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com