Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Stok Minyak Goreng Langka di Toko Ritel Jabodetabek

Kompas.com - 08/02/2022, 06:29 WIB
Ihsanuddin

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan minyak goreng di toko ritel modern di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek kian menipis. Masalah ini muncul akibat penerapan harga eceran yang tidak seragam dan keterlambatan pengiriman minyak goreng dari distributor.

Ini menjadi temuan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pusat yang melakukan pengecekan ketersediaan distribusi dan harga minyak goreng pada Sabtu, 5 Februari 2022. Satgas yang melibatkan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ini mengecek ritel modern besar dan kecil di Jabodetabek.

”Penyebab kekosongan stok karena terlambatnya pengiriman minyak goreng dari distributor dan tingginya antusiasme masyarakat untuk membeli minyak goreng,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Pol) Whisnu Hermawan, Senin (7/2/2022) dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Cerita Emak-emak Kehabisan Minyak Goreng di Alfamidi dan Indomaret: Terpaksa Beli yang Kiloan, Butuh Banget Mau Masak!

Dalam pengecekan itu, polisi mewawancarai manajer atau kepala toko yang bertugas, kemudian melakukan pembelian minyak goreng, observasi aktivitas jual beli, dan mewawancarai konsumen atau masyarakat.

Dari temuan, masyarakat diketahui berbondong-bondong membeli minyak goreng setelah Kementerian Perdagangan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) per liter minyak curah Rp 11.500, minyak sederhana Rp 13.500, dan minyak premium Rp 14.000. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Februari 2022.

”Para konsumen atau masyarakat memilih membeli minyak goreng di ritel modern karena harganya sudah mengikuti kebijakan pemerintah, yakni sesuai HET sebesar Rp 14.000 per liter, lebih murah dari harga di pasar tradisional,” terangnya.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Airin Senang Disebut Berpeluang jadi Cagub DKI | Mobil Tabrak Separator Busway Tewaskan 2 Orang

Antusiasme warga membeli minyak goreng di toko ritel modern kecil membuat mayoritas stok kosong. Sementara itu, kata Whisnu, distribusi minyak goreng dilakukan 2-4 hari sekali.

Darmawie Alie, Marketing Director PT Indomarco Prismatama, yang mengelola ritel modern Indomaret, menyebutkan, pihaknya hanya memiliki 1,6 juta liter minyak goreng untuk dipasarkan di wilayah Jabodetabek.

”Dalam tiga hari diperkirakan habis karena pasokan belum optimal dari supplier,” katanya.

Whisnu menerangkan, pemerintah telah berupaya mengantisipasi kekosongan stok tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya dengan membatasi jumlah pembelian per orang sebanyak 1 liter per hari.

Baca juga: Saat Cari Minyak Goreng Saja Susah...

Namun, dengan temuan di atas, Whisnu memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengetahui hambatan dalam implementasi kebijakan harga minyak goreng. Mereka juga akan melakukan giat serupa di pasar tradisional.

”Baik kebijakan sesuai jenis, domestic market obligation, domestic price obligation, maupun kebijakan rafaksi. Lalu, melaksanakan pengecekan, memonitor ketersediaan, distribusi, dan harga minyak goreng di pasar tradisional wilayah Jabodetabek,” ujarnya.

Baca juga: Ibu di Bekasi Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap ke Bak Sampah

Sementara itu, harga minyak goreng di toko ritel tradisional cenderung masih tinggi. Di Jakarta, misalnya, rata-rata harga minyak goreng curah di 43 pasar tradisional masih sebesar Rp 18.616 per liter. Ini terekam dalam laman Info Pangan Jakarta per 7 Februari.

Sabi Anwar, pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, mengatakan, tokonya masih menjual minyak goreng premium dengan harga Rp 17.000 per liter. Harga itu ia pilih setelah menurunkan harga jual sebelumnya senilai Rp 20.000 per liter.

”Saya masih ada stok lama yang saya beli pas harga tinggi beberapa dus. Kalau saya jual dengan harga eceran yang sudah turun sekarang, bisa rugi banyak. Alhamdulillah, ada pelanggan yang maklum,” katanya.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul  "Stok Minyak Goreng di Toko Ritel Modern Jabodetabek Menipis"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com