Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Sebut Pemkot Tangsel Akan Surati BPJT agar Bangun JPO di Lokasi Proyek Tol Serpong-Balaraja

Kompas.com - 08/02/2022, 12:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - DPRD Kota Tangerang Selatan telah melakukan audiensi dengan perwakilan warga Cilenggang untuk membahas permintaan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO).

JPO ini dinilai sangat penting karena warga kesulitan mengakses sejumlah lokasi setelah adanya proyek pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) di Cilenggang, Serpong, Tangsel, Banten.

"Ya benar kemarin itu teman perwakilan warga sudah audiensi dengan DPRD berkaitan dengan JPO," ujar Ketua DPRD Tangerang Selatan Abdul Rasyid saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Curhat Warga Cilenggang yang Terdampak Proyek Tol Serpong-Balaraja, Jalan ke Sekolah Jadi Jauh, Minta Dibuatkan JPO

"Kita kemarin bilang bahwa itu ada mekanismenya. Saya sudah komunikasi dengan camat dan wali kota untuk mengawal itu," lanjutnya.

Abdul menuturkan bahwa Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie sudah menyetujui rencana tersebut.

Dia pun berujar, Pemkot Tangsel akan mengusulkan pembangunan JPO kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Nanti mungkin secara resmi pemkot yang akan langsung melayangkan surat (soal) apa yang menjadi aspirasi masyarakat, yaitu memohon untuk dibuatkan JPO kepada BPJT," jelasnya.

Baca juga: Aturan PPKM Level 3 Jakarta, Dilarang Makan di Tempat Saat Resepsi Pernikahan

Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Kelurahan Cilenggang Iman Sopian mengaku telah diundang Ketua DPRD Tangsel untuk melangsungkan pertemuan pada Senin (7/2/2022).

"Alhamdulilah sudah diinstruksikan ketua DPRD melalui lurah dan camat untuk langsung komunikasi dengan wali kota. Nanti wali kota baru komunikasi dengan pihak PUPR, nanti yang bangun kan PUPR," kata Iman.

Iman mengaku bersyukur karena sudah ada lampu hijau dari pihak pemerintah untuk mengawal aspirasi mereka agar segera diproses.

Baca juga: Jakarta dan Sekitarnya Tak Baik-baik Saja, Kasus Covid-19 Lampaui Puncak Gelombang Kedua, Penularan Sangat Cepat...

"Alhamdulillah bersyukur sudah ada lampu hijau dari DPRD, terus Ketua DPRD juga sudah telepon camat pas rapat. Langsung ditelepon camat diminta kawal, dan camat bersedia untuk kawal dan komunikasikan ke pemkot," tutur Iman.

"Intinya ada lampu hijau, mudah-mudahan bisa segera terealisasi. Sudah setuju semua dari arahan beliau karena itu kan aspirasi masyarakat tinggal kita kawal, semua butuh proses," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com