Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Pusat Studi Jepang UI Hampir Penuh

Kompas.com - 10/02/2022, 11:47 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati mengatakan, tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 di Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia (UI) hampir penuh.

Berdasarkan laporan pada Rabu (9/2/2022) kapasitas PSJ UI telah terisi 48 pasien dari 56 tempat tidur yang tersedia.

“Semuanya merupakan pasien dengan status OTG (orang tanpa gejala),” ujar Mary, dalam keterangan pers, dikutip dari situs Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: UPDATE: Kasus Baru Covid-19 di Depok Tembus 2.094, Totalnya 124.187

Mary menuturkan, PSJ UI kembali difungsikan sebagai tempat isolasi karena persentase kasus positif Covid-19 di Depok meningkat signifikan.

Terdapat persyaratan bagi pasien yang hendak menjalani isolasi di PSJ UI, yakni memiliki KTP atau berdomisili di Depok, serta dilengkali surat keterangan dari RT hingga RW atau bekerja di Kota Depok.

Pasien yang dirawat di tempat isolasi terpusat berstatus positif Covid-19 dan tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Selain itu, kondisi rumah pasien tidak memadai untuk isolasi mandiri.

Lebih lanjut, Mary menjelaskan, pasien Covid-19 di PSJ UI berusia minimal 15 tahun dan maksimal 60 tahun.

“Sedangkan untuk pendaftaran pasien dapat dilakukan melalui rujukan puskesmas setempat,” kata Mary.

Baca juga: Pemkot Depok Sediakan 56 Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Pusat Studi Jepang UI

Sementara, Dinas Kesehatan Kota Depok melaporkan penambahan 2.094 kasus Covid-19 pada Rabu (9/2/2022).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Depok menjadi 124.187 kasus.

Kemudian, kasus aktif atau pasien Covid-19 yang menjalani perawatan berjumlah 17.723 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com