Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Penerapan Kurikulum Merdeka di SMA, Murid: Penasaran Sih, Excited Banget!

Kompas.com - 14/02/2022, 16:25 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah menerapkan Kurikulum Merdeka bagi sekolah tingkat menengah atas (SMA) pada tahun ajaran 2022/2023 disambut rasa penasaran para murid.

Salah satunya adalah Grecia Putri. Meski awalnya tidak mengetahui kurikulum tersebut dibuat dan akan diterapkan, tetapi murid kelas 10 IPS SMA YADIKA 2 Jakarta Barat itu mengaku penasaran dengan penerapannya.

Baca juga: Apa Itu Kurikulum Merdeka? Begini Penjelasan Lengkapnya

"Penasaran sih ingin coba kurikulum baru. Penasaran rasanya belajar (dengan) kurikulum baru. Excited banget," kata Grecia kepada Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Adapun dalam Kurikulum Merdeka, para murid SMA, SMA Luar Biasa (LB), dan Madrasah Aliyah (MA) bisa memilih kombinasi mata pelajaran sesuai minat dan kesukaannya.

Penerapan kurikulum tersebut juga tidak akan memisahkan siswa berdasarkan jurusan seperti yang ada saat ini, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.

Grecia menilai keleluasaan memilih mata pelajaran sesuai minat sangat baik, sehingga untuk mata pelajaran yang tidak diminati tidak perlu diambil.

Baca juga: Kurikulum Merdeka, Mendikbud Ristek: Alat Atasi Krisis Pembelajaran

"Bagus banget, soalnya kami bisa pilih mata pelajaran yang diminati gitu. Jadi enggak terlalu pusing gitu sama (pelajaran) yang enggak minat," kata dia.

Menurut Grecia, kurikulum saat ini yang digunakan di sekolahnya, yakni kurikulum 2013 membuatnya sedikit pusing.

Sebab, kata dia, banyak tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok.

Meskipun demikian, dia tetap menilai ada sisi positif dari kurikulum 2013 tersebut.

"Tapi positifnya, kami jadi terbiasa public speaking sehingga lebih percaya diri berbicara di depan banyak orang," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan menyiapkan opsi untuk sekolah menengah atas menggunakan Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2022/2023.

Menurut Nadiem, Kurikulum Merdeka yang sebelumnya disebut sebagai Kurikulum Prototipe ini akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.

“Di dalam program SMA sekarang tidak ada lagi program peminatan untuk yang memiliki Kurikulum Merdeka. Ya tidak ada lagi jurusan, kejuruan atau peminatan,” kata Nadiem saat peluncuran Kurikulum Merdeka secara virtual, Jumat (11/2/2022).

Kurikulum Merdeka membebaskan siswa memilih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com