Berbeda dengan pemerintah, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai bahwa DKI Jakarta belum melewati puncak gelombang ketiga.
Untuk menentukan situasi Covid-19 di suatu daerah, kata Dicky, tidak cukup hanya melihat tren kasus harian, tetapi juga angka testing dan positivity rate.
"Kalau saya masih melihatnya belum (melewati puncak) karena untuk mendapatkan satu kasus positif enggak banyak yang dites, bisa kurang dari 10, dan test positivity rate-nya masih jauh di atas 5 persen," kata Dicky, Selasa (15/2/2022).
"Ini masih menunjukkan hal yang belum memperkuat klaim (melewati puncak gelombang ketiga) itu," tuturnya.
Baca juga: Benarkah Jakarta Telah Lewati Puncak Omicron seperti Kata Luhut? Ini Tren Covid-19 DKI
Menurut Dicky, tidak mudah untuk menyatakan sebuah daerah telah melewati puncak kasus Omicron.
Apalagi, belajar dari pengalaman beberapa negara, kasus Covid-19 akibat Omicron cenderung fluktuatif. Meski grafiknya terlihat menurun, ada kemungkinan angkanya naik lagi.
Oleh karenanya, alih-alih mengeklaim puncak Omicron sudah lewat, Dicky mendorong pemerintah memperkuat pengetesan Covid-19.
"Ini sekali lagi kita jangan terkecoh ya dengan masalah kasus, karena sekali lagi kalau bicara kasus itu berbeda dengan infeksi. Infeksinya itu ada di masyarakat, dan testing kita bukanlah dalam kategori yang kuat atau memadai," kata Dicky.
Baca juga: BPBD DKI Harap Kasus Covid-19 di Jakarta Bisa Melandai Satu Bulan Mendatang
Terkait positivity rate Covid-19 yang disinggung Dicky, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, persentase kasus harian positif Covid-19 di Ibu Kota sejak awal Februari selalu di atas 20 persen, kecuali 10 dan 12 Februari yakni 17 persenan.
Positivity rate ini jauh dari ambang batas 5 persen yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia WHO.
Berikut datanya:
Baca juga: BPBD DKI Ungkap Ada Orang Kaya Jalani Isolasi di Tempat Isoter Gratis untuk Warga Tak Mampu
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan.
“Insya Allah, dengan kedisiplinan, dengan kerja sama, dengan kolaborasi seperti yang telah kita lakukan sebagai warga Jakarta, maka kita akan bisa melewati gelombang Omicron ini dengan baik, dengan cepat, dan insya Allah sehat, selamat," kata Anies dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022).
"Tetap semangat, tetap jaga imunitas, dan tetap jaga prokes di mana pun kita berada,” imbuhnya.
Selain itu, Anies mengingatkan warga untuk membekali diri dengan pengetahuan terkait upaya pencegahan dan penanganan jika terinfeksi Covid-19.
(KOMPAS.com/NURSITA SARI, IHSANUDDIN, FITRIA CHUSNA FARISA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.