Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal di Kota Tangerang Naik, Mayoritas Punya Komorbid dan Belum Divaksinasi

Kompas.com - 17/02/2022, 12:37 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, belakangan ini meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, ada 19 pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada 9-16 Februari 2022.

Saat dikonfirmasi, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengakui ada kenaikan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah administrasinya.

Menurut dia, kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia adalah penderita komorbid.

"Iya, itu karena ya komorbid kebanyakan," tutur Arief melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: UPDATE 16 Februari: Tambah 2.178 Kasus di Kota Tangerang, 15.559 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Politisi Demokrat itu mengatakan, dari total pasien Covid-19 yang meninggal belakangan ini, 64 persennya belum divaksinasi Covid-19.

"Sebanyak 64 persen (pasien Covid-19 meninggal) belum vaksinasi Covid-19," papar dia.

Berdasarkan kategori usia, lanjut Arief, 48 persen pasien Covid-19 yang meninggal berusia 60 tahun ke atas alias warga lanjut usia (lansia).

Kemudian, sebanyak 38 persen pasien meninggal berusia 45-59 tahun.

"Ya memang lansia mayoritas yang meninggal, (sebanyak) 10 orang," sebutnya.

Baca juga: Melihat Grafik Kasus Covid-19, Benarkah Jakarta Telah Lewati Puncak Gelombang Ketiga?

Di sisi lain, Arief mengaku tak mengetahui varian virus Corona yang menginfeksi para pasien meninggal dunia tersebut.

"Kita enggak tahu variannya apa. Yang bisa tahu itu kan kalau kita kirim ke Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan)," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com