Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Museum di Jakarta Selatan

Kompas.com - 18/02/2022, 02:00 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi yang ingin mengajak anak-anaknya berwisata sambil edukasi, berkunjung ke museum bisa menjadi solusinya.

Di jakarta Selatan sendiri misalnya, terdapat berbagai museum yang bisa menjadi rekomendasi untuk berpergian bersama keluarga.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Ambulans PMI Tiap Hari Bolak-balik Antarkan Pasien ke RS dan Tempat Isolasi

Museum Satriamandala

Museum ini menjadi tempat penyimpanan barang-barang peninggalan prajurit TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Di sini Anda bisa melihat berbagai koleksi mulai dari patung, senjata, kendaraan perang dan diorama-diorama perlawanan prajurit Indonesia di masa lampau.

Seperti pergerakan G30S/PKI, Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945, penumpasan gerakan separatis DI/TII dan masih banyak peristiwa lainnya.

Letak museum ada di alan Jenderal Gatot Subroto Nomor 14. Cek di sini untuk melihat detail lokasinya.

Museum Satriamandala buka dari hari Selasa sampai Minggu dari pukul 09.00-14.30 WIB. Tiket masuknya sangat murah, per orangnya hanya dikenakan Rp 2 500.

Museum Layang-Layang

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum Layang Layang Indonesia (@museumlayanglayang.id)

Layang-layang menjadi salah satu objek yang disukai oleh anak-anak. Di Jakarta Selatan terdapat museum layang-layang pertama di Indonesia.

Lokasinya ada di Jalan H Kamang Nomor 38, Pondok Labu. Cek di sini untuk detail lokasinya.

Di museum ini terdapat lebih dari 600 koleksi layang-layang dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya dari dalam negeri, layang-layang asal negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Belanda juga ada di sini.

Selain melihat koleksi layang-layang, di sini pengunjung juga bisa membuat layang-layang secara langsung. Tentunya dibantu oleh petugas terkait di sana.

Museum ini buka setiap hari, kecuali hari libur nasional. Jam operasionalnya buka dari pukul 09.00 - 16.00 WIB. Untuk orang dewasa dikenakan tarif Rp 25.000, sedangkan untuk anak-anak dikenakan tarif Rp 20.000.

Baca juga: Museum Holocaust Didirikan di Minahasa Sulut, Ini Tujuannya


Museum Basoeki Abdullah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MUSEUM BASOEKI ABDULLAH (@musbadul)

Museum ini terletak di Jalan Keuangan Raya Cilandak Barat Nomor 19. Cek di sini untuk lokasi detailnya.

Di museum ini pengunjung bisa melihat berbagai macam koleksi milik Basoeki Abdullah. Basoeki Abdullah sendiri merupakan pelukis asal Solo yang terkenal dengan berbagai jenis lukisan beraliran naturalis.

Di museum inilah juga terdapat 40 lukisan hasil karya Basoeki Abdullah. Tak hanya lukisan, koleksi pribadinya seperti patung, topeng, senjata, dan kamar tidurnya ada di sini.

Selain dijadikan museum, lokasi ini juga sering dipakai untuk pameran, seminar, penelitian, lokakarya dan kegiatan lainnya.

Museum ini buka Selasa - Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB. Harga tiket masuknya dikenakan biaya Rp 2.000 untuk domestik, Rp 1.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk turis mancanegara.


Museum Manggala Wanabakti

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum Kehutanan (@museumkehutanan)

Museum ini merupakan museum mengenai segala sesuatu yang terkait dengan hutan Indonesia seperti hasil hutan, alat-alat kehutanan, moda transportasi hutan dan berbagai jenis karya seni dari hasil hutan.

Museum ini terletak satu gedung dengan Kementrian Kehutanan yang ada di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Cek di sini untuk info detailnya.

Anda bisa datang ke sini di hari Senin - Jumat dari pukul 09.00 - 15.00 WIB. Tidak ada biaya untuk masuk ke museum ini.

Baca juga: Kala Museum Jadi Tujuan Wisata Anak Muda...


Museum Hary Darsono

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by THE BEST INDONESIA / MUSEUM (@thebesttopindonesia)

 

Museum yang satu ini memamerkan berbagai hasil rancangan dari Hary Darsono. Hary Darsono sendiri merupakan perancang busana ternama di Indonesia.

Hasil karyanya sudah mendunia seperti rancangan busananya yang dipakai oleh Ratu Elizabeth II dan Ratu Rania dari Yordania.

Tidak hanya busana, di Museum Hary Darsono juga menampilkan karya seperti perhiasan dan lukisan.

Museum ini terletak di Jalan Cilandak Tengah Raya Nomor 71. Cek di sini untuk detail lokasinya.

Untuk berkunjung ke museum ini, Anda harus membawa rombongan minimal 12 orang dengan sistem booking terlebih dahulu.

Untuk biayanya, per rombongan dikenakan tarif Rp 185.000 di mana uang tersebut digunakan untuk donasi panti rehabilitasi gangguan mental dan rumah autis keluarga miskin.

Baca juga: Nadiem Makarim: Media Massa Cerdaskan Bangsa dan Majukan Pendidikan

Museum Polri

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum Polri (@museumpolri)

Museum ini menampilkan segala informasi tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Mulai dari sejarahnya hingga perjalanan dalam tugasnya menjaga ketertiban.

Di sini juga memperlihatkan proses perlawanan Kepolisian dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Museum ini terletak di Jalan Trunojoyo Nomor 3. Cek di sini untuk lokasi detailnya. Untuk bertandang ke sini, Anda bisa datang di hari kerja dari jam 09.00 - 15.00 WIB. Masuk ke museum ini pun tidak dikenakan biaya alias gratis.

Baca juga: Revitalisasi TMII, Snowbay hingga Museum yang Terbengkalai Akan Dibongkar

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com