Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Tanaman Hias Anthurium hingga Monstera Variegata di Depok Dicuri, Pemilik Rugi Rp 300 Juta

Kompas.com - 18/02/2022, 14:40 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Green house tanaman hias di Jalan Haji Mustafa IV, Kukusan, Depok, diduga dimasuki kawanan pencuri, Kamis (17/2/2022) dini hari.

Pemilik Green House 'Tanam Sajalah' Vani Rastya Andita (25) menduga, kawanan pencuri itu melakukan aksinya sekitar pukul 01.00 WIB.

"Itu dia (pelaku) loncat dari bagian bolong (sela-sela) green house bagian atas. Sepertinya dia (pelaku) tiga orang dan satu orang di luar pegang celurit buat jaga-jaga kalau misalnya ada yang datang," ujar Vani saat ditemui dilokasi, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Siswi SMP yang Salah Masuk ke Jalan Tol hingga Tertabrak Mobil Ditilang Polisi

Kawanan pencuri itu membawa kabur 34 pot berisi jenis tanaman berbeda dengan harga per tanaman hingga puluhan juta rupiah.

"Yang diambil ada 34 pot, untuk jenisnya Monstera Mint, Monstera Variegata, Monstera Morata, Florida Beauty, Violin Variegata, Monstera Soni Variegata, dan Anthurium Pterodactyl Variegata, Adenium Yellow. Kurang lebih rata-rata Rp 2 juta per daun hingga Rp 50 juta," kata Vani.

Sebelum pencurian terjadi, malam hari itu, Vani mendengar suara motor mencurigakan di sekitar tempat usahanya.

"Sebelumnya itu dari jam 10 malam itu sudah ada motor yang lewat belakang, sementara kan di belakang itu jalan buntu, cuma kuburan doang, tapi ada orang masuk terus keluar lagi kayak nyari celah," ujar Vani.

Baca juga: Warga Kesal Kebanjiran Malam-malam: Tidak Hujan tapi Kali Duren Jaya Meluap, Terpaksa Bangun buat Evakuasi...

"Nah terus sekitar sebelum kejadian 00.33 WIB itu, di depan rumah saya ada yang berhenti motor cukup lama, mungkin dia ngecek 'ini yang punya rumah udah tidur apa belum, atau gimana'," lanjutnya.

Akibat kehilangan tanaman hias tersebut, Vani mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta.

"Diakumulasi dari 34 tanaman yang hilang kurang lebih Rp 300 juta," ujarnya.

Vani baru mengetahui bahwa green house dibobol kawanan pencuri ketika hendak mengecek tokonya pada pagi hari.

Baca juga: Nasib Milenial Jabodetabek: Tak Bisa KPR di Gang, Uang Hanya Cukup Beli Rumah di Lokasi yang Jauh

Mengetahui hal itu, Vani langsung melapor ke kepolisian.

"Saya baru tahu tanaman saya hilang pas dicek pagi itu tanaman saya sudah enggak pada ada, jadi langsung kabarin (polisi) dan dari Tim Inafis untuk cek sidik jari di TKP," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com