Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecelakaan Berulang, Pemkot Akan Tebang Pohon Rawan Tumbang di Kebayoran Lama

Kompas.com - 18/02/2022, 16:42 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan mengecek pohon rawan tumbang di sepanjang Jalan Sekolah Duta Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama.

Hal ini untuk mencegah kecelakaan yang menewaskan pengguna jalan kembali terjadi. Seorang pengendara motor, Yulyanah (41), tewas tertimpa pohon tumbang, pada Rabu (16/2/2022) malam.

"Sejumlah pohon di sepanjang Jalan Sekolah Duta diperiksa kesehatan untuk memastikan pohon rawan tumbang atau masih sehat," ujar Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Winarto, dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Keluarga Pemotor yang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Kebayoran Lama Akan Diberi Santunan Rp 50 Juta

Winarto mengatakan, pengecekan tersebut akan dikoordinasikan dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

"Dalam waktu dekat, Kalau (pohon) rawan tumbang, kami akan melakukan penebangan," ucap Winarto.

Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Doni Bagus Wibisono mengatakan, korban Yulyanah tertimpa pohon yang tumbang saat hujan deras pada Rabu sore.

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) mendapat laporan pohon tumbang pada pukul 19.30 WIB.

"PPSU ke TKP dan benar didapatkan pohon tumbang ukuran besar hingga mengakibatkan ruas lajur Jalan Sekolah Duta Raya yang mengarah ke Bundaran Pondok Indah tertutup," kata Doni.

Baca juga: Tertimpa Pohon Tumbang di Kebayoran Lama, Seorang Pengendara Motor Tewas

Saat petugas PPSU memangkas tangkai pohon yang tumbang, tampak korban yang mengendarai motor Yamaha Mio bernomor pelat B 3863 SCO sudah tergeletak tak bernyawa.

"Tertutup oleh daun dan ranting pohon, PPSU membersihkan batang dan ranting pohon dan didapatkan korban," kata Doni.

Pasca-kejadian, polisi membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan visum atau keterangan soal penyebab kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com