Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pemotor yang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Kebayoran Lama Akan Diberi Santunan Rp 50 Juta

Kompas.com - 18/02/2022, 15:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan akan memberikan santunan kepada keluarga Yulyanah (41) yang tewas setelah tertimpa pohon tumbang.

Peristiwa yang dialami pengendara motor itu terjadi di Jalan Sekolah Duta Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) malam.

"Pihak asuransi bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Nanti keluarga akan menerima santunan sebesar Rp 50 juta," ujar Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Tertimpa Pohon Tumbang di Kebayoran Lama, Seorang Pengendara Motor Tewas

Winarto menjelaskan, berdasarkan identitas kependudukannya, korban tercatat merupakan warga Tebet Timur Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

Namun, korban telah pindah tempat tinggal ke kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan telah bertemu keluarga korban guna membicarakan perihal bantuan tersebut.

"Kami sudah bertemu dengan pihak keluarga yang tinggal di Jakarta Utara. Korban telah dimakamkan di TPU Kampung Kandang," kata Winarto.

Baca juga: Warga Kesal Kebanjiran Malam-malam: Tidak Hujan tapi Kali Duren Jaya Meluap, Terpaksa Bangun buat Evakuasi...

Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Doni Bagus Wibisono mengatakan, korban Yulyanah tertimpa pohon besar yang tumbang saat hujan deras terjadi pada Rabu sore.

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) mendapat laporan pohon tumbang pada pukul 19.30 WIB.

"PPSU ke TKP dan benar didapatkan pohon tumbang ukuran besar hingga mengakibatkan ruas lajur Jalan Sekolah Duta Raya yang mengarah ke Bundaran Pondok Indah tertutup," kata Doni.

Baca juga: Warga Penggugat Anies Sebut Kali Mampang Terakhir Dikeruk pada 2017, Rumahnya Pernah Kebanjiran 2 Meter

Saat petugas PPSU memangkas tangkai pohon yang tumbang, tampak korban yang mengendarai motor Yamaha Mio bernomor pelat B 3863 SCO sudah tergeletak tak bernyawa.

"Tertutup oleh daun dan ranting pohon, PPSU membersihkan batang dan ranting pohon dan didapatkan korban," kata Doni.

Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati guna dilakukan visum terkait kematiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com