Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tempe di Kampung Tempe Sunter Bakal Mogok 3 Hari

Kompas.com - 18/02/2022, 19:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para perajin tempe di Kampung Tempe, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara akan melaksanakan mogok produksi selama tiga hari menyusul harga bahan baku yang melonjak.

Salah satu perajin, Agus, mengatakan bahwa dia bersama sekitar 250 perajin tempe di wilayah tersebut akan melakukan mogok produksi pada 21-23 Februari 2022.

"Semua (mogok pada 21-23 Februari), malah se-Jabodetabek," kata Agus, Jumat (18/2/2022).

Agus mengatakan, kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe sangat berdampak padanya.

Baca juga: Siasati Kenaikan Harga Kedelai, Jumlah Karyawan Terpaksa Dikurangi dan Ukuran Tahu Menyusut

Apalagi untuk menaikkan harga jual tempe, kata Agus, tidak bisa dilakukan para perajin sendiri-sendiri.

"Terasa sekali (dampaknya). Kalau tempe masalahnya untuk dinaikkan harga kalau tidak bersamaan tidak bisa, karena semua konsumen dan pembeli pasti komplain. Mereka juga untuk menaikkan harga (produknya yang berasal dari tempe) agak berat," kata dia.

Alhasil, Agus masih menjual tempe hasil produksinya dengan harga yang sama. Jika dinaikkan, kata dia, maka para konsumen akan komplain kepada para perajin.

"Makanya kami adakan mogok supaya mereka tahu dan untuk (menunjukkan) cara kepada pemerintah, supaya pemerintah mau dan mendengar keluhan perajin tempe dan tahu itu sangat terasa sekali (dampak kenaikan kedelai)," tutur dia.

Sebab akan melakukan mogok produksi, kata Agus, maka saat ini penggilingan kedelai masih ada tetapi tidak ada perebusan.

Baca juga: Imbas Kenaikan Harga Kedelai, Perajin Tahu di Bekasi Berencana Mogok Produksi

Agus mengatakan, saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp 11.100 per kilogram. Padahal, sebelumnya harga per kilonya kurang dari Rp 10.000.

Menurut dia, kondisi tersebut telah terjadi sejak pertengahan bulan Januari lalu. Setidaknya sudah 4 minggu.

"Kalau ada mogok massal begini para konsumen tahu. Jadi untuk memberitahu kalau tempe sekarang harga bahan pokoknya melonjak tinggi. Kalau ukurannya diperkecil atau ditambah harga per potongnya berapa persennya, supaya konsumen tahu, menyadari kalau ada kenaikan," ujar dia.

Agus pun berharap kepada pemerintah agar harga kedelai bisa kembali turun supaya dia dapat memproduksi tempe dengan tenang, tanpa keluhan konsumen.

"Pokoknya minta solusi dari pemerintah bagaimana supaya pengrajin tahu tempe diperhatikan," ucap dia.

Diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan naiknya harga kedelai di Indonesia.

Baca juga: Terus-terusan Impor, Apa Kabar Janji Jokowi soal Swasembada Kedelai?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com