Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi dengan Warga, Anies Resmikan Nama Jalan hingga Taman di Pulau Reklamasi

Kompas.com - 21/02/2022, 22:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama jalan, jembatan, taman, dan bundaran di kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (21/2/2022).

Anies mengatakan, nama-nama untuk tempat yang diresmikan merupakan hasil dari kolaborasi dengan masyarakat melalui sebuah sayembara.

"Kami harapkan dengan penamaan baru ini, maka seluruh masyarakat bisa menikmati kawasan sekitar pantai, ruang-ruang publik yang bisa digunakan pejalan kaki, pesepeda, dan kegiatan-kegiatan lainnya," kata Anies dalam acara peresmian.

Baca juga: Pantau Distribusi Minyak Goreng di Jakarta, Polda Metro Jaya: Belum Ada Laporan Kelangkaan

Anies mengatakan, kawasan Jalasena akan menjadi kawasan terbuka dengan askes transportasi umum yang sudah disiapkan, yakni bus TransJakarta rute 1A dari Balai Kota hingga Pantai Maju dengan 3 titik pemberhentian di kawasan Jalasaena.

Kemudian, seiring dengan perkembangan kawasan, ada perkembangan kebutuhan sehingga ada pengembangan tambahan sarana prasarana. Termasuk sarana transportasi.

"Jadi kami menyiapkan fasilitas itu bekerjanya beriringan, bersamaan dengan pertumbuhan kawasan, penyiapan infrastruktur. Transportasi umum pun begitu. Jadi bukan hanya dari satu dua titik saja, tapi dari berbagai jalur," kata Anies.

"Harapannya, nanti kendaraan umum seperti TransJakarta dan Jak Lingko bisa menjangkau dari mana saja ke kawasan ini," lanjut dia.

Adapun nama fasilitas yang diresmikan itu adalah Bundaran Heritiera, Jembatan Linggi, Jembatan Tataban, dan Jembatan Baruyungan.

Baca juga: Seorang Wartawan Dikeroyok Sekelompok Remaja Diduga Mabuk di Depok

Kemudian lima nama jalan yang diresmikan adalah Jalan Warakas, Pejapi, Kandeka, Linggi, dan Akasia, serta taman yang diberi nama Taman Asriloka dan Taman Baharia.

Penamaan jalan tersebut merupakan hasil sayembara yang dimenangkan oleh kelompok Glibly, yang terdiri dari lima orang perempuan muda alumni Universitas Indonesia (UI).

Usulan penamaan jalan tersebut telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 50 Tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com