Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Kirim 80 Personel Satgas untuk Bantu Korban Gempa di Pasaman Barat

Kompas.com - 01/03/2022, 21:23 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Kolaborasi Kemanusiaan untuk membantu korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Apel pemberangkatan berlangsung di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).

"Kita berkumpul di tempat ini karena ada saudara kita di lokasi yang berbeda pulau mengalami bencana alam," kata Anies, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Jalan Ambles, Bantuan bagi Ribuan Pengungsi Gempa di Pasaman Barat Terhambat

Satgas ini berjumlah 80 orang yang terdiri dari berbagai unsur perangkat daerah dan institusi, yakni 28 orang dari BPBD DKI, 15 orang dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat DKI, dan enam orang dari Dinas Kesehatan DKI.

Kemudian, Dinas Sosial DKI mengirimkan enam orang, Satpol PP DKI Jakarta 15 orang, Dinas Kominfotik DKI 2 orang, Baznas (Bazis) DKI Jakarta lima orang, dan Ikatan Keluarga Minang sebanyak 3 orang.

Misi kemanusiaan ini berlangsung selama 10 hari, terhitung sejak hari ini hingga 10 Maret 2022.

Satgas juga membawa berbagai bantuan peralatan dan logistik, di antaranya 300 lembar terpal, 300 lembar matras tidur, dan 1.200 kaleng makanan siap saji.

Ada pula 300 kaleng makanan ringan, masker kain dan medis masing-masing 50.000 buah, 165 kasur, 100 velbed, 2.000 karung, dan 480 botol hand sanitizer.

Baca juga: BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi Pasca Gempa Bumi di Pasaman Barat

Selain bantuan peralatan dan logistik, Satgas Kolaborasi Kemanusiaan juga akan memberikan dukungan pemulihan terhadap sarana dan prasarana yang terdampak gempa, layanan dukungan psikososial (LDP) dan layanan kesehatan bagi masyarakat di pengungsian.

Sementara, kendaraan dan sarana prasarana yang juga dibawa dalam misi kemanusiaan ini terdiri dari mobil operasional (4 unit), mobil ambulans (2 Unit), mobil bus personel (1 Unit), motor operasional (2 Unit), peralatan SAR perkotaan (1 paket), tenda pengungsi (2 unit), dan tenda dapur umum (1 Unit).

Anies mengatakan, pengiriman satgas ini juga merupakan bentuk solidaritas. Oleh karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berpesan agar para anggota satgas yang bertugas dapat meninggalkan kesan positif.

Serta membantu warga menyelesaikan berbagai keluhan terkait bencana gempa dengan harapan akan muncul perasaan dan suasana yang positif dan kondusif dan mempercepat masyarakat Pasaman Barat bangkit dan pulih.

Baca juga: Seorang Relawan Gempa Meninggal Saat Antar Bantuan ke Pasaman Barat

"Dalam setiap interaksi, tinggalkan kesan positif, tinggalkan kesan yang menyenangkan, jangan pernah sedikitpun membawa perasaan negatif," ujar dia.

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat, (25/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com