Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Panitia "Nobar" Sepak Bola di Depok Dikenai Sanksi Wajib Lapor

Kompas.com - 02/03/2022, 21:03 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok memberikan sanksi wajib lapor terhadap tiga panitia acara "nonton bareng" atau nobar pertandingan sepak bola di Pasar Segar, Pancoran Mas, Depok.

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dikonfirmasi, Rabu (2/3/2022).

"Enggak ada penahanan. Selesai pemeriksaan kita kenakan wajib lapor," kata Yogen.

Baca juga: Satpol PP Bubarkan Kerumunan Suporter Nobar Sepak Bola di Depok, Panitia Diperiksa Polisi

Yogen mengatakan, tiga orang tersebut terbukti melakukan pelanggaran. Namun, dia belum bisa memerinci jenis pelanggaran yang dilakukan.

"Jelas ada pelanggaran. Masih kita lakukan pendalaman, masih berproses," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok membubarkan suporter Persija yang menonton pertandingan sepak bola di Pasar Segar, Pancoran Mas, Depok, Senin (1/3/2022) sekitar pukul 21.50 WIB.

Komandan Tim 19 Garuda 3 Satpol PP Kota Depok Asep Apriansyah mengatakan, pembubaran dilakukan lantaran kegiatan tersebut menimbulkan kerumunan pada saat PPKM level 3.

"Iya betul. Ada laporan dari driver ojek online terjadi kerumunan massa nobar The Jakmania di Ruko Pasar Segar. Pembubaran atas perintah pimpinan selama PPKM level 3, mencegah kerumunan," kata Asep kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut Asep, acara "nonton bareng" pertandingan Persija Jakarta melawan Persib itu dihadiri oleh ratusan suporter Persija.

"Jumlah massa lebih kurang 800 orang. Suporter Persija diimbau secara persuasif dan tegas agar tidak menimbulkan kerumunan dan keributan di lokasi," ujarnya.

Baca juga: Timbulkan Kerumunan Saat Nobar Final AFF, Kafe di Pasar Rebo Ditutup

Selain Satpol PP, personel Polres Depok, TNI, dan Polsek Sukmajaya juga dikerahkan untuk membubarkan kerumunan. Total ada 42 aparat gabungan yang diterjunkan ke lokasi.

Jelang berakhirnya pertandingan, aparat gabungan menemui pihak pelaksana.

"Tim bergabung bersama Polri dan TNI menemui pihak panitia acara nobar jam 21.50 WIB," ungkap Asep.

Kemudian, aparat mengamankan panitia pelaksana untuk diperiksa lebih lanjut di Polres Metro Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com