Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Kerumunan Saat Nobar Final AFF, Kafe di Pasar Rebo Ditutup

Kompas.com - 30/12/2021, 16:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kafe di Jalan Raya Tengah RW 012 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, ditutup petugas karena melanggar protokol kesehatan saat mengadakan nonton bareng (nobar) final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021) malam.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan, saat ini kafe tersebut telah dipasang garis polisi.

"Ditutup (dipasang) police line oleh Polsek Pasar Rebo tadi malam karena kerumunan masif," kata Budhy kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Bolehkan Nobar Final AFF 2020, asalkan Prokes Ketat

Budhy menambahkan, kegiatan operasional di kafe tersebut dihentikan sementara sembari menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian.

"(Kafe) ditutup sampai proses penyelidikan oleh Polsek (Pasar Rebo) selesai," tutur Budhy.

Budhy mengatakan, jajarannya juga melakukan sidak ke sejumlah kafe yang mengadakan nobar final Piala AFF 2020, Rabu malam.

Namun, pihaknya tidak menemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan selain kafe di Jalan Raya Tengah tersebut.

"Ada kafe yang disidak, tapi tidak masif kerumunannya sehingga diimbau saja untuk tetap prokes," ujar Budhy.

Baca juga: Final Piala AFF Indonesia-Thailand, Wagub DKI Imbau Masyarakat Nonton di Rumah Masing-masing

Adapun timnas Indonesia harus mengakui kedigdayaan timnas Thailand pada leg pertama final Piala AFF di National Stadium Singapore, Rabu kemarin. Skuad Garuda takluk 0-4.

Keempat gol Thailand dicetak oleh Chanathip Songkrasin (2', 52',), Supachok Sarachat (67'), dan Bordin Phala (83').

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com