Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Toleransi, Warga Batasi Akses ke Kampung Bali Bekasi Selama Nyepi

Kompas.com - 02/03/2022, 22:23 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Akses ke Kampung Bali, Harapan Jaya, Kota Bekasi akan dibatasi selama perayaan Nyepi Tahun Saka 1944.

Penutupan akses dilakukan mulai Kamis (3/3/2022) pukul 06.00 WIB dan dibuka kembali pada Jumat (4/3/2022).

Salah satu Ketua RT setempat, Puji Lestari mengatakan, gerbang timur dan barat akan ditutup dan hanya pejalan kaki yang dibolehkan lewat.

Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Bekasi Laksanakan Ibadah Tawur Kesanga

 

"Selama Nyepi, kami akan tutup gerbangnya. Kami punya dua gerbang, gerbang timur dan gerbang barat, keduanya kami tutup. Kami batasi, hanya pejalan kaki yang boleh lewat,” ucap Puji, saat ditemui, Rabu (2/3/2022).

"Akses masuk ke Kampung akan dibatasi dan hanya Pecalang saja yang beroperasi, mungkin melihat-lihat. Takut ada apa-apa," kata Puji.

Puji menuturkan, penutupan akses ke kampung Bali merupakan upaya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.

Sebab, tidak sedikit umat Hindu yang berada di Kampung Bali. Puji mengatakan, masyarakat di Kampung Bali dikenal karena sikap toleransinya yang kental.

"Pada saat saudara kami menjalankan ibadah Nyepi, beliau yang melakukan mawas diri di dalam rumah, kami menghormati dengan tidak membuat gaduh dan keramaian di luar," kata Puji.

Baca juga: Gelar Ibadah Tawur Kesanga, Umat Hindu di Bekasi Berdoa agar Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

 

Puji menuturkan, warga yang tidak merayakan Nyepi akan melaksanakan segala aktivitas di dalam rumah.

Anak-anak yang biasa bermain di lingkungan sekitar juga diajarkan dan dijaga untuk tidak membuat kegaduhan di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com