Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Formula E Diklaim Bisa Digunakan untuk Ajang Balap Mobil Lain

Kompas.com - 07/03/2022, 00:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Desainer Sirkuit Formula E Jakarta, Irawan Sucahyono, mengklaim sirkuit balapan mobil listrik itu bisa digunakan untuk balapan mobil lainnya.

Ia mengatakan konstruksi Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) dibuat permanen sehingga bisa digunakan untuk berbagai ajang balapan tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Nilai ASN Tak Perlu Diwajibkan Beli Tiket Formula E

"Jadi DNA-nya adalah 'street circuit', tapi dibikin permanen juga," kata Desainer Sirkuit Formula E Jakarta, Irawan Sucahyono kepada wartawan di Jakarta Utara, dikutip dari Antara, Minggu (6/3/2022).

Meski sirkuit Formula E semula merupakan sirkuit jalan raya (street race), namun ketahanan trek balapan itu tetap menjadi fokus perhatian kontraktor.

Karena itu, jika seluruh pengerjaan sirkuit mobil listrik tersebut sudah sesuai standar Formula E Operation dan Federasi Otomotif Internasional, sirkuit Formula E Ancol juga bisa digunakan untuk pelaksanaan balapan mobil lainnya di masa mendatang.

Irawan mengatakan, Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang mewadahi para peminat otomotif di Indonesia telah memiliki agenda kejuaraan nasional balap mobil lainnya yang bisa digelar di sirkuit Formula E Ancol.

"Event IMI ini juga banyak sekali, padat dan di Jakarta kan tidak ada sirkuit. Maka ini akan menjadi kontribusi bagi kami," kata Irawan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik mempercayakan kualitas sirkuit Formula E Jakarta kepada para insinyur Indonesia di PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.

Baca juga: Politisi Gerindra Apresiasi Pembangunan Sirkuit Formula E yang Sudah Mencapai 52 Persen

"Pekerjanya kan orang-orang yang sudah jago-jagolah. Bikin jalan tol saja bisa, apalagi bikin beginian," kata Taufik.

Namun ia mengingatkan para insinyur tidak boleh keluar dari pakem atau ketentuan dari badan otoritas yang mengawasi pekerjaan tersebut sebelum dilakukan homologasi dan pemberian persetujuan atau konfirmasi dari badan otoritas tersebut pada April mendatang.

Pada Minggu, sejumlah alat berat jenis vibro roller mulai menggilas untuk pencampuran akhir susunan material aspal bagian atas hingga padat.

Trek masih kokoh saat digilas alat konstruksi yang beratnya antara 8.000-10.000 kilogram itu, ditambah sejumlah truk pengangkut pasir dan ekskavator yang masuk silih-berganti selama 24 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com