Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Kerusakan hingga Korban Tewas, Ini Penyebab Angin Kencang di Jabodetabek pada Sabtu Lalu

Kompas.com - 07/03/2022, 10:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memberi penjelasan soal penyebab terjadi angin kencang di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Sabtu 5 Maret 2022.

Angin kencang yang menyebabkan sejumlah kerusakan hingga memakan korban itu berasal dari embusan awan Cumulonimbus (Cb).

"Angin kencang yang terjadi hari sabtu 5 Maret lalu disebabkan oleh adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb), dimana didalam awan Cb ini terdapat angin yang bergerak turun dengan kecepatan tinggi (downdraft)," kata Kepala Bidang informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Pohon Tumbang hingga Pengemudi Ojek Tewas Tertimpa Rambu Jalan

Hal itu diketahui dari pantauan citra radar dan citra satelit BMKG. Awan Cumolonimbus sejajar dan membentuk pola garis lurus yang membentang dari utara-selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat.

Akibatnya terjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang. Kecepatan angin mencapai 25 knot. 

"Kondisi hujan lebat dengan durasi pendek yang disertai angin kencang (puting beliung) merupakan kondisi yang lazim terjadi di Indonesia, terutama pada periode akhir musim hujan hingga periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," kata Fachri. 

Baca juga: Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang di Jakarta Siang hingga Sore Ini

Angin kencang yang terjadi pada Sabtu lalu mengakibatkan kerusakan seperti pohon tumbang dan baliho roboh di beberapa lokasi.

Bahkan di Kota Bekasi, seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia karena tertimpa rambu penunjuk jalan (RPJ) yang roboh diterpa angin kencang.

Baca juga: Cerita Ibu Ade Sara Temui Pembunuh Anaknya di Penjara, Awalnya Kami Selalu Gagal

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com