JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Bintara Pembina Desa (Babinsa) 1 Kelurahan Kapuk Koramil 04 Cengkareng, Pelda Jaelani, cukup membuat tegang warga Pedongkelan, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat lalu.
Jaelani terpaksa bergulat dengan seorang warga yang berprofesi sebagai tukang bakso keliling, SP (36). Pasalnya, SP masih enggan menyerahkan diri, meski telah menusuk kedua rekannya dengan sebuah pisau.
Baca juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Tukang Bakso Keliling Tusuk 2 Rekan Seprofesi di Cengkareng
Sebelumnya, ponsel Jaelani berdering keras. Seorang ketua RT menghubunginya dengan nada kepanikan.
"Tiba-tiba ada pihak RT menelepon, katanya 'Pak, ada orang ditusuk, ususnya terurai'," kenang Jaelani kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Jaelani pun segera menuju lokasi kejadian. Saat itu, seorang korban yang berprofesi sebagai tukang bakso keliling pun telah dilarikan ke rumah sakit setelah mendapat tusukan pisau dari temannya.
Ia pun segera mencari pelaku penusukan yang dikabarkan warga setempat tengah berada di atap salah satu rumah. Bersama sejumlah pihak RT, ia membujuk SP yang masih memegang pisau di tangan.
"Kami membujuk, 'Pak, ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Buang pisaunya, ayo turun'," kata Jaelani.
Baca juga: Balita dan Tetangganya di Depok Tewas Tersengat Listrik Usai Angin Kencang Rusak Sebuah Kabel
Meski bujukan Jaelani dan warga sekitar sempat tak digubris, SP akhirnya mau turun dan masuk ke rumah lantai 2 tersebut.
"Tapi senjata masih digenggam, jadi saya minta warga lainnya untuk turun ke lantai bawah, takut berbahaya," kata dia.
Menurut Jaelani, meski SP telah berada di hadapannya, SP masih enggan membuang pisau tersebut.
Bersama seorang warga, Taufik, yang diam-diam membantu, mereka kemudian berupaya mengambil pisau dan mengamankan SP. Pergelutan pun terjadi.
"Akhirnya saya dan pelaku berpapasan. Lalu saya tarik dia, ditimpalah badannya si pelaku oleh Taufik itu, lalu saya amankan dengan cekik leher pelaku," tegang Jaelani.
Baca juga: Operasi Lintas Jaya di Tanah Abang, Petugas Temukan Banyak Truk Kelebihan Muatan
SP yang sebelumnya terlihat emosional itu kemudian mulai terkulai lemas. Ia pingsan.
"Dia lemas, lalu saya lepas cekikannya. Dia (SP) pingsan ternyata. Setelah itu kami ikat pakai tali," imbuh dia.
Namun, peristiwa itu tak berhenti di situ. Setelah mengamankan pelaku, Jaelani bersama warga kemudian menemukan seseorang telah tergeletak berlumuran darah di rumah tersebut.
"Di atas ternyata sudah ada orang lain terlentang. Ditusuk di dada sebelah kanan. Berdarah, berlumuran darah. Saya enggak tahu soal luka di tangannya, yang jelas di dada sudah berdarah semua. Saya lalu minta tolong warga untuk bantu evakuasi," kenang Jaelani.
Seseorang yang tergeletak itu kemudian diketahui sebagai tukang bakso keliling lainnya. Korban pun dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Jasad Bayi yang Ditemukan di Sungai Sukatani Diperkirakan Berusia Tiga Hari
Sedangkan pelaku diserahkan ke Polsek Cengkareng untuk dilakukan proses hukum.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Rahmat mengatakan, tersangka telah menjalani pemeriksaan.
Kepada polisi, SP mengaku tidak memiliki motif yang jelas ketika menusuk dua temannya menggunakan pisau.
"Motif penusukannya, dia hanya mengaku bahwa mendapat bisikan," kata Rahmat saat dikonfirmasi terpisah.
Rahmat mengatakan masih akan melakukan penyelidikan. Sedangkan SP rencananya akan dibawa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa.
"Pelaku besok akan diperiksa di RS Kramat Jati, Jakarta Timur," lanjut Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.