JAKARTA, KOMPAS.com - Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menilai ada beragam faktor yang menyebabkan terjadinya kasus penyiraman air aki yang dilakukan seorang pengemudi ojek online (ojol) yang berinisial BJ kepada mantan pelanggannya, seorang perempuan berinisial MD.
Hal itu disampaikan Reza menanggapi kasus peyiraman air aki yang dilakukan BJ kepada MD di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/3/2022).
"Ada kemungkinan banyaknya tumpukan masalah-masalah lain. Jadi, kehilangan pelanggan sebatas pemantik saja. Di bawah faktor pemantik itu banyak persoalan lain," tutur Reza kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Diguyur Air Aki oleh Pengemudi Ojol, Korban: Rasanya Panas, Gatal, Mata Saya Perih...
Reza mengatakan bekerja sebagai pengemudi ojol tentu tidak mudah. Mereka cenderung memiliki tingkat stres yang tinggi lantaran memiliki jam kerja yang panjang. Tingkat stres bertambah di saat mereka sepi penumpang.
"Dari studi diketahui, tingkat stres dan keletihan sopir taksi sangat tinggi. Minim penumpang, jam kerja sangat panjang, penghasilan pas-pasan, konflik dengan penumpang, dan lain-lain," kata Reza.
Ia pun mengatakan konsumen harus berhati-hati jika berkomunikasi dengan pengemudi ojol. Karena itu, dalam kasus penyiraman air aki ini, Reza mengingatkan konsumen seperti MD agar tak tiba-tiba memutuskan layanan antar-jemput.
"Jangan berhenti berlangganan secara mendadak. Two weeks notice, misalnya. Bikin alasan yang tidak mengandung konflik," lanjut Reza.
Baca juga: Kekesalan Pengemudi Ojol yang Jasanya Tak Lagi Dipakai, Guyurkan Air Aki ke Kepala Mantan Pelanggan
Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara ojol berinisial BJ (61) menyiram pelanggannya, yakni seorang perempuan berinisial MD (32), dengan air aki, lantaran kesal layanan antar-jemputnya dihentikan.
Peristiwa itu terjadi di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mulanya, MD lebih dulu menghentikan layanan antar-jemput BJ. BJ lantas tak terima dan berupaya bertemu dengan MD. Namun MD enggan menemui BJ.
Hingga pada Rabu (9/3/2022) pagi, BJ membawa cairan aki yang dibungkus dalam kemasan botol air mineral dari rumah. BJ kemudian menunggu di kawasan biasa MD berangkat kerja.
Sekitar pukul 07.25 WIB, korban yang melintas di jalan tersebut langsung dicegat dan dihujani pertanyaan oleh BJ. Ia kembali menanyakan alasan mengapa jasa langganan ojek itu dihentikan.
Di sela-sela pertanyaan itu, pelaku yang tidak mendapatkan jawaban sesuai keinginannya itu pun mengguyur kepala MD dengan air aki yang dibawanya. Atas kejadian itu, MD pun melarikan diri ke kantornya yang tidak jauh dari loaksi kejadian.
Setelahnya, MD melaporkan kejadian ini ke polisi. Untuk diketahui, MD sudah berlangganan jasa ojek BJ sejak 2020. Berawal dari pesanan ojek online yang selalu dipertemukan, MD memutuskan untuk berlangganan jasa BJ secara offline.
Baca juga: Diguyur Air Aki oleh Pengemudi Ojol di Kebon Jeruk, Seorang Wanita Lapor Polisi
Hingga pada Januari 2022, MD memutuskan berhenti berlangganan ojeknya. Adapun Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi mengatakan sedianya MD telah menjawab pertanyaan BJ mengenai alasan pemberhentian layanan antar-jemput tersebut.
"Sebenarnya korban sudah pernah menjawab alasannya, tapi pelaku kurang puas dengan jawabannya, " kata Slamet.