Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Segera Sita Seluruh Aset Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit yang Tipu Ratusan Orang

Kompas.com - 23/03/2022, 11:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah kepolisian menangkap Hendry Susanto, bos robot trading Fahrenheit yang diduga telah menipu ratusan orang.

Ia pun meminta polisi segera bergerak untuk menyita seluruh aset milik Hendry, apalagi kerugian korban dalam kasus ini disebut-sebut mencapai Rp 5 Triliun. 

"Sita segera semua aset yang bersangkutan secara fisik dan non fisik untuk publik mengetahui," kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/3/2022). 

Baca juga: Hendry Susanto, Bos Robot Trading Fahrenheit yang Tipu Ratusan Orang, Kerugian Diduga Capai Rp 5 Triliun

Sahroni mengatakan, aset yang disita itu nantinya bisa saja dikembalikan ke para korban melalui proses pengadilan. 

Politisi Partai Nasdem ini memang sudah sejak lama menyoroti sepak terjang Hendry dan aplikasi robot trading Fahrenheit miliknya.

Pada 12 Maret lalu, Sahroni melalui akun instagramnya @ahmadsahroni88 pernah mengunggah gambar berisi informasi aksi penipuan yang dilakukan Hendry Susanto. 

 

Lewat unggahan tersebut, Sahroni juga mendorong kepolisian untuk segera mengejar dan menangkap Hendry.

Oleh karena itu, Sahroni pun mengapresiasi langkah Bareskrim Polri serta Polda Metro Jaya yang kini tengah bekerja mengusut kasus ini. 

"Saya sangat yakin akan kinerja kepolisian yang telah menangkap boss trading, apresiasi besar dari saya bahwa Polri cepat dan tegas akan penindakan terkait trading yang menghebohkan jagat raya ini," kata Sahroni.

Baca juga: WNA China di Kelapa Gading Menolak Dirazia, Petugas Dobrak Pintu Apartemen

Hendry ditangkap oleh jajaran Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa (22/3/2022) kemarin. Setelah ditangkap, Hendry langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit.

Sebelum menangkap Hendry Susanto, polisi lebih dulu mengamankan empat anak buah Hendry yang bekerja sebagai karyawan pada robot trading Fahrenheit.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Auliansyah Lubis mengatakan, keempat tersangka tersebut yakni D, IL, DB, dan MF.

Baca juga: Terungkapnya Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Usai Ratusan Orang Jadi Korban...

Para pelaku berperan sebagai admin, pengelola website, dan mencari member atau mengajak khalayak berinvestasi di robot trading Fahrenheit.

Dari keempat tersangka itu lah polisi mendapat informasi soal sosok Hendry. Hendry disebut menjabat sebagai direktur di PT FSP Akademia Pro, perusahaan yang mengelola robot trading Fahrenheit.

"Kami tadi sudah memeriksa daripada data perusahaan tersebut, memang direkturnya HS," kata Auliansyah.

Baca juga: Nenek 80 Tahun Jadi Korban Mafia Tanah, Polda Metro Periksa Pengurus Panti Jompo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com