JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, keluarga pria yang tewas bersimbah darah di parkiran apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyampaikan bahwa korban mengalami depresi dalam beberapa waktu terakhir.
"Jadi setelah kami periksa lebih lanjut kepada pihak keluarga, (mereka) menyampaikan bahwa memang dalam satu bulan terakhir dari bulan Februari, korban mengalami depresi. Korban ada masalah di tempat bekerja," kata Rio di Kantor Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah di Parkiran Apartemen Kawasan Kelapa Gading
Rio mengatakan, keterangan keluarga tersebut diperkuat dengan temuan polisi bahwa korban sudah mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan lain.
Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan sembari menunggu hasil visum jenazah korban.
"Kami juga akan berkomunikasi dengan pihak korban, bagaimana mereka menanggapi permasalahan ini," ujar Rio.
Selain itu, pihaknya juga akan memanggil saksi-saksi lainnya.
Termasuk memanggil pihak perusahaan tempat korban bekerja.
"Kami akan mencoba untuk panggil pihak perusahaan, agar bisa menentukan apa penyebab korban meninggal," kata dia.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa 5 orang saksi, yakni 3 orang petugas sekuriti dan 2 orang dari pihak keluarga.
Diberitakan, seorang pria berinisial EZW (32) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobilnya, Rabu di sebuah parkiran apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Rio mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut pada Rabu malam pukul 21.00 WIB tentang adanya penemuan mayat di parkiran P5 apartemen tersebut.
"Setelah kami dapat laporan, anggota Polsek Kelapa Gading datang ke TKP dan menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan posisi duduk di posisi tengah, belakang (jok) pengemudi," kata Rio.
Baca juga: Kronologi Dugaan Penganiayaan Sekjen KNPI Ahmad Fauzan Berujung Dilaporkan Pencemaran Nama Baik
Saat mendatangi TKP, kata dia, kaca mobil Xenia yang merupakan kendaraan milik korban sudah pecah akibat didobrak oleh petugas sekuriti yang menemukannya.
Rio mengatakan, korban ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 20.30 bersama petugas keamanan pihak apartemen.
Hal tersebut dilakukan karena mobil korban dalam keadaan terkunci sehingga pihak sekuriti mencoba membuka mobil dengan cara memecahkan kaca jendela sebelah kiri.
"Setelah itu kami laksanakan penyelidikan dan olah TKP terlebih dahulu. Kemudian kami mendapatkan bahwa saat ditemukan korban dalam posisi mobil tersebut terkunci dari dalam dan kunci berada di sebelah kiri korban," kata dia.
Tak hanya itu, di mobil tersebut juga ditemukan adanya pisau di sebelah kanan korban yang diduga digunakan untuk menusuk lehernya.
Baca juga: Wagub DKI Minta Pemudik Tetap Jaga Protokol Kesehatan dan Segera Suntik Booster
Luka korban tersebut berukuran setidaknya 3-5 centimeter yang melintang di bagian leher tengah.
"Secara kasat mata, setelah dilakukan pemeriksaan, belum ditemukan adanya luka lain (selain leher). Namun saat ini sedang kami ajukan visum di RSCM dan kita tunggu hasilnya," kata dia.
Berdasarkan penelusuran rekaman CCTV di lokasi, polisi juga menemukan natrium sianida di tong sampah parkiran yang diduga sempat dibuang korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.