Sebelum api membakar rumah dan tempat usahanya, Andri baru saja membeli persiapan dagangan untuk menyambut bulan Ramadhan.
"Baru diisi, baru belanja buat persiapan Ramadhan. Sekarang habis semua," kata Andri.
Bahkan, lanjut dia, selama bertahun-tahun berdagang, stok barang dagangan kali ini merupakan stok paling banyak yang pernah dia persiapkan.
"Selama dagang, paling penuh isi warung ya sekarang ini," ungkap Andri.
Jika dinilai secara nominal harga, Andri menaksir total kerugian dari terbakarnya kios dagangan itu mencapai Rp 20 juta.
Kendati demikian, Andri dan Abdi masih bisa bernapas lega karena keluarga mereka tetap bisa selamat dari peristiwa tersebut.
Baca juga: Cerita Warga Lolos dari Kebakaran di Jembatan Lima, Tambora: Api Seperti Menetes dari Atas
Kapolsek Tambora Kompol Rosana Labobar menduga kebakaran terjadi akibat perbuatan seorang warga yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ, berinisial AA (20).
Menurut Rosana, api awalnya muncul dari kamar AA di RT 02 RW 07. Ia diduga sengaja melakukan pembakaran.
"Kami cari yang bersangkutan untuk kita amankan. Ternyata yang bersangkutan adalah pasien dari Rumah Sakit Jiwa Grogol. Yang bersangkutan adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," ujarnya di lokasi kebakaran, Senin
Sebelum kebakaran terjadi, ia menduga AA sengaja menyulut api menggunakan bensin
"Menurut keterangan saksi dari warga tetangga, yang bersangkutan menggunakan bensin. Bensin itu diambil dari motornya," lanjut Rosana.
Rosana mengatakan bahwa AA merupakan pasien RSJ Grogol yang melarikan diri. Rencananya pihak RSJ akan menjemput warga tersebut pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB.
"Rencananya akan dijemput oleh RSJ Grogol itu kemarin sore. Namun, kebakaran sudah terjadi sebelum ambulans datang," kata Rosana.
Baca juga: 27 Kontrakan Kebakaran di Tambora, Polisi Selidiki Dugaan Unsur Kesengajaan
Polisi kini telah berkoordinasi dengan pihak RSJ untuk kembali membawa pelaku.
"Yang bersangkutan sekarang sudah dibawa oleh pihak RSJ Grogol," kata Rosana.
Sementara itu, tanpa mengesampingkan keadaan terduga pelaku, pihaknya masih tetap melanjutkan penyelidikan.
"Untuk sementara masih kami selidiki," imbuh Rosana.
Selain itu, ia memastikan bahwa AA tidak dalam pengaruh narkoba ketika melakukan pembakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.