Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 RW di Kelurahan Koja Sudah Bentuk Satgas Antitawuran

Kompas.com - 29/03/2022, 18:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kelurahan Koja Mursani mengatakan, sebanyak 13 rukun warga (RW) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antitawuran.

"Di Kelurahan Koja, Satgas Anti Tawuran sudah terbentuk di 13 RW," kata Mursani, dikutip dari siaran pers, Selasa (29/3/2022).

Menurut dia, nantinya satgas di setiap RW itu akan memiliki posko. Posko tersebut akan didirikan di lokasi yang rawan menjadi tempat tawuran.

Baca juga: Jaga Ketertiban Selama Ramadhan, Polsek Koja Bentuk Satgas Antitawuran di Tingkat RW

"Setiap RW nanti ada poskonya, fisiknya tidak berupa gedung, bisa saja seperti tenda darurat yang berdiri di titik-titik rawan tawuran," kata dia.

Adapun para anggota satgas terdiri dari pengurus RT, RW, dan tokoh masyarakat. Mereka akan berkolaborasi dengan tiga pilar (Pemerintah, TNI, dan Polri), serta perangkat lainnya.

"Di sana Satgas RW berkolaborasi dengan aparat Tiga Pilar dan lainnya untuk bersama-sama menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing selama Ramadhan," kata dia.

Pembentukan Satgas Antitawuran ini diinisiasi oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Koja. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koja Komisaris Polisi Mulyana mengatakan, satgas tersebut akan difungsikan untuk menjag keamanan dan ketertiban selama Ramadhan.

"Pembentukan Satgas Antitawuran difungsikan sebagai pengamanan keamanan dan ketertiban masyarakat. Dibentuk pada tingkat RW agar dapat mencegah terjadinya potensi tawuran di Kecamatan Koja," kata Mulyana.

Baca juga: Polisi Tangkap 10 Remaja yang Diduga Terlibat Tawuran di Bojonggede Depok

Mulyana mengatakan, satgas tersebut akan bertugas untuk mengamankan wilayah pada waktu tertentu, yakni menjelang dan sesudah sahur, antara pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Pihaknya juga sudah menyiapkan sanksi bagi warga yang kedapatan akan melakukan aksi tawuran itu.

"Apabila pelaku terbukti melanggar hukum seperti kedapatan membawa senjata tajam maka dia akan kami tahan di sel," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com