Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 29/03/2022, 22:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kepulauan Seribu Utara Ismail mengatakan, akibat angin puting beliung yang terjadi di wilayahnya pada Senin (28/3/2022) malam, terdapat 202 rumah yang rusak.

Jumlah tersebut terbagi di dua pulau, yaitu di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.

"Kejadian itu berdampak kepada rumah warga di Pulau Kelapa sekitar 182 rumah, di Pulau Harapan sekitar 20 rumah," ujar Ismail, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: 4 Nelayan Hilang Akibat Puting Beliung di Kepulauan Seribu

Ismail mengatakan, angin puting juga mengakibatkan material rumah warga beterbangan, seperti asbes, genteng, hingga kayu-kayu yang menjadi penyangga bangunan rumah.

Selain itu, kata dia, ada pula dua kapal nelayan yang sedang melaut pada malam hari yang kapalnya tenggelam.

"Saat angin puting beliung itu kapalnya tenggelam dan awak kapalnya berenang mendekati pulau-pulau terdekat sekitar 1 jam," kata dia.

Ismail pun bersyukur bahwa seluruh warga dapat dievakuasi pasca kejadian tersebut.

Meskipun demikian, terdapat beberapa orang warga yang terluka.

Baca juga: Ahli Sebut Kebakaran Lapas Tangerang Disebabkan Kabel Listrik yang Sudah Tua

"Tetapi mereka langsung dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara," kata dia.

Akibat peristiwa ini, kata dia, sejumlah bantuan juga telah berdatangan. Di antaranya dengan membangun dapur umum di Kelurahan Pulau Kelapa.

Bantuan datang dari Polres Kepulauan Seribu, TNI, Pemerintah Kabupaten, BPBD DKI Jakarta, hingga Baznas.

"Bantuan berupa makanan siap saji 1.000, terpal, biskuit, air mineral, masker, dan hand sanitizer. Begitu juga dari Baznas uang Rp 5 juta dan PMI sekitar Rp 7,4 juta. Mungkin ada penambahan lagi ke depannya," kata dia.

IIsmail menjelaskan bahwa pada Senin malam, angin puting beliung melanda Pulau Kelapa dan Pulau Harapan sekitar pukul 20.45 WIB.

Baca juga: Kapolri Perkirakan 70 Juta Masyarakat Mudik saat Ramadhan Tahun Ini

Kondisi tersebut terjadi disertai dengan turunnya hujan deras sehingga menerjang permukiman warga.

BPBD DKI Jakarta menyatakan, atas kejadian tersebut terdapat 4 orang nelayan yang hilang dan masih dalam proses pencarian.

BPBD DKI Jakarta juga membuka posko darurat bencana sementara yang dibuka di Kantor Syahbandar Dermaga Pantura Pulau Kelapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com