Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pedagang Kecil di Bogor yang Rela Berburu Minyak Goreng Curah hingga ke Depok...

Kompas.com - 30/03/2022, 09:45 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sri (45), seorang pedagang warung sederhana di daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, rela berkelana jauh hingga ke Depok demi mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah.

"Saya nyari keliling wilayah akhirnya dapat (di Depok), yaudah putuskan belinya di sini," kata Sri saat ditemui, Selasa (29/3/2022).

Wanita tersebut mengembara hingga 15 kilometer dan mendapati toko Agen Sembako Bumiayu di Jalan Kebahagiaan Raya, Sukmajaya, Depok, yang menjual minyak goreng curah dengan harga terjangkau.

Meski begitu, Sri hanya bisa mendapat lima liter minyak goreng curah yang dijatahkan oleh agen tersebut untuk masing-masing pembeli. Calon pembeli pun harus antre untuk bisa mendapatkan minyak goreng di sana.

"Ngantre setiap hari bergilir, dijatahkan lima liter hingga satu jerigen," ujarnya.

Baca juga: UPDATE 29 Maret: 135 Kasus Aktif Covid-19 di Depok, 700 Pasien Sembuh

Sri sendiri sudah lima kali mengunjungi agen tersebut yang menjual minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter.

"Perliter Rp 14.000 sesuai harga subsidi. Hari ini dapat lima liter. Kadang saya dapat yang ukuran jeriken besa,  kadang yang kecil".

Harga minyak goreng curah yang terbilang murah, membuat masyarakat berbondong-bondong untuk mendapatkan minyak jenis tersebut. 

Pantauan Kompas.com di toko Agen Sembako Bumiayu, pada Selasa (29/3/2022) sekitar pukul 16.20 WIB, antrean warga yang didominasi ibu-ibu mengular di depan kios.

Mereka antre sambil membawa jeriken untuk mendapatkan minyak goreng curah.

Warga tertib dalam mengantre dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com