Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung, Diduga Proyektil dari Senapan Angin

Kompas.com - 31/03/2022, 16:52 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya membeberkan kronologi penembakan kereta rel listrik (KRL) relasi Tanah Abang-Rangkasbitung yang diduga berasal dari senapan angin, pada Rabu (30/3/2022) malam.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula saat KRL yang sedang mengangkut penumpang itu hendak memasuki Stasiun Kebayoran pada pukul 19.20 WIB.

Baca juga: Polisi Telusuri Titik Lokasi Penembakan KRL Tanah Abang-Rangkasbitung

Sekitar 200 meter menuju stasiun, kaca salah satu gerbong tiba-tiba retak dan berlubang karena diduga ditembak dari luar rangkaian kereta

"Kejadian kurang lebih pukul 19.20 WIB di Stasiun Kebayoran tepatnya 200 meter sebelum masuk Stasiun Kebayoran," ujar Zulpan, Kamis (31/3/2022).

Setelah itu, kata Zulpan, petugas keamanan KRL langsung mengecek dan mendapatkan benda yang diduga proyektil peluru.

Pihak PT KAI Commuter kemudian berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan penembakan tersebut.

"Kaca jendela sebelah kanan yaitu (gerbong) kereta kelima dari depan itu mengalami retak dan juga ada bolongan bekas tembakan," ungkap Zulpan.

Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi untuk Mengusut Peristiwa Penembakan KRL

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Zulpan menyebutkan proyektil tersebut diduga berasal dari senapan angin.

Proyektil itu kemudian dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk diidentifikasi.

"Proyektil daripada peluru tersebut yang diperkirakan dari senapan angin, saat ini masih kami lakukan pengujian dan penelitian di Labfor Polri," ungkap Zulpan.

Zulpan memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden itu. Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif dari tindakan tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kacanya sebagian retak dan juga ada bolong bekas tembakan. Saat ini masih kami lakukan pendalaman dan penyelidikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com