Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Karyawati di Cikarang, Berawal dari Pelaku Gagal Tawuran lalu Lakukan Pembunuhan

Kompas.com - 01/04/2022, 07:11 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Agung mengungkapkan, awalnya ketiga tersangka berniat untuk melakukan tawuran.

Para pelaku yang kala itu berbonceng tiga menggunakan sepeda motor pun kemudian mengurungkan niatnya setelah ada Tim Perintis Presisi yang melakukan patroli.

"Mereka berputar-putar dengan sepeda motor Beat cari musuh untuk diajak tawuran, tapi gagal karena ada kegiatan preventif Tim Patroli Presisi," ungkapnya

Baca juga: Saat Karyawati di Cikarang Tewas Ditikam Tiga Pemuda yang Hendak Tawuran

Setelah gagal menjalankan aksi tawuran, mereka akhirnya pergi menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika melintas di TKP, mereka kemudian melihat korban IN sedang berjalan sendiri.

Akhirnya niat mereka yang awalnya ingin tawuran berubah menjadi aksi pembegalan disertai dengan pembunuhan.

4. Korban dibacok empat kali

Sementara itu, di tempat terpisah, saat reka adegan yang dipimpin oleh Kanit Jatanras dari Polres Metro Bekasi yakni I Putu Gede, tersangka mengaku bahwa korban sempat dibacok sebanyak empat kali oleh tersangka N.

"Sesuai keterangan dari tersangka N, memang dia bilang sempat empat kali dia mengayunkan celurit, tapi yang kena adalah pertama kali waktu dia menyabetkan celurit itu," jelas Gede dalam reka adegan di Polres Metro Bekasi, Kamis (31/3).

Dijelaskan oleh Gede, IN tewas akibat kehabisan darah ketika dibacok oleh N.

5. Satu pelaku masih terus diburu polisi

Terkini, polisi masih terus memburu dimana keberadaan satu tersangka dari kasus pembunuhan tersebut yakni AS alias Tile alias Mangap.

Gede menjelaskan hingga kini keberadaan AS masih belum diketahui dan tersangka juga kerap berpindah-pindah tempat.

"Rumahnya kita sudah sentuh (datangi), memang kosong. Jadi sementara ini pelaku masih lari atau berpindah-pindah (tempat)," lanjut Gede.

Melansir akun Instagram @humaspolresmetrobekasi, AS resmi masuk dalam DPO dengan nomor DPO 84/III/2022RESTRO BKS.

Dalam keterangan unggahannya, Polres Metro Bekasi juga memberikan sebuah nomor telepon yang dapat dihubungi jika ada masyarakat yang mengetahui keberadaan AS.

"Apabila warga menemukan orang tersebut, segera laporkan pada kami di nomor 08118105063", tulis akun Instagram resmi milik Humas Polres Metro Bekasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com