Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan 2022, Jakarta Islamic Center Tunggu Aturan Teknis Kemenag soal Buka Puasa Bersama

Kompas.com - 01/04/2022, 15:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Islamic Center (JIC) di Koja, Jakarta Utara, belum akan melaksanakan buka puasa bersama pada Ramadhan 2022.

Hal tersebut dikarenakan belum ada edaran teknis dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait pelaksanaan tradisi makan bersama saat berbuka itu.

"Buka puasa bersama kami juga menunggu edaran teknis dari Kemenag atau dari pemerintah pusat," kata Kepala Unit Pengelola Kawasan JIC Ahmad Juhandi, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Ramadhan 2022, Jakarta Islamic Center Kembali Rapatkan Saf Shalat Berjamaah

Menurut Ahmad, belum ada keputusan konkret terkait kegiatan buka bersama yang dapat dilaksanakan pengelola.

Sejauh ini baru ada keputusan terkait shalat tarawih dan shalat lima waktu yang safnya sudah bisa kembali rapat.

"Kami belum menyiapkan seremoni terkait buka bersama, lihat saja nanti. Kalau sudah boleh ya kami laksanakan," ujar dia.

Baca juga: Jakarta Islamic Center Kirim Tim untuk Pantau Hilal Ramadhan 1443 H di Pulau Karya

JIC sudah mulai merapatkan kembali saf shalat berjemaah. Hal tersebut dilakukan sesuai imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Sekarang sudah dempet, tapi aturan masker belum bisa dilepas. Kan memang kata MUI sekarang sudah tidak ada udzur, jadi sudah boleh merapatkan safnya," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, saat ini seluruh stiker penanda jaga jarak shalat di lantai masjid sudah dicabut.

Namun, beberapa ketentuan protokol kesehatan tetap diterapkan selain masker, antara lain para jemaah tetap wajib check in di area masuk masjid melalui aplikasi PeduliLindungi, pengelola menyediakan tempat mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh jemaah.

"Kami ikuti MUI tapi protokol kesehatannya masih. Pakai masker, thermo gun, cuci tangan. Standar itu masih kami laksanakan," ujar dia.

Baca juga: Sebut SOTR Bisa Picu Tawuran, Wali Kota Tangerang: Sahur di Rumah Saja, Tak Usah di Jalan

Meskipun demikian, kata Ahmad, pihaknya belum mengisi penuh kapasitas masjid.

Saat ini masjid dibatasi hanya untuk sekitar 5.000-6.000 jemaah atau setengah dari kapasitas masjid. Hal itu dikarenakan sedang ada renovasi kubah masjid.

"Mudah-mudahan itu bisa meng-cover seluruh jemaah yang shalat berjemaah dan shalat tarawih di JIC," kata dia.

Selain itu, JIC juga sudah menyiapkan serangkaian acara untuk Ramadhan tahun ini, di antaranya mengaji bersama pada malam Nuzulul Quran dan pameran kaligrafi di sepanjang koridor masjid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com