Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah Kosong Pondok Indah, Petugas Jebol Pintu lalu Temukan Kasur dan Kain Terbakar

Kompas.com - 01/04/2022, 21:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah mewah tak berpenghuni di Jalan Duta, tepatnya dekat Bundaran Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terbakar pada Jumat (1/4/2022) sore.

Anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan bersama pihak keamanan setempat sempat menjebol pintu rumah untuk memadamkan api.

"Tadi ketika kami datang dibantu beberapa sekuriti di sekitar untuk melakukan bongkar paksa karena sudah ada penyalaan di lantai dua dan satu,” ujar Komandan Pleton Grup A Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Sri Widodo saat ditemui di lokasi, Jumat malam.

Baca juga: Rumah Mewah di Pondok Indah Terbakar, Damkar: Rumah Kosong yang Terbakar

Widodo mengatakan, pihaknya mengerahkan 8 unit mobil dan 36 personil untuk memadamkan api.

Ia menambahkan, titik api ditemukan secara terpisah di beberapa tempat di dalam rumah.

"Kalau tadi yang kita padamkan itu beberapa ada kasur, kain-kain yang terbakar di beberapa titik di lantai satu dan dua," ujar Sri Widodo.

Sementara itu, seorang petugas keamanan di sekitar rumah terbakar, Nurdi mengatakan, pihaknya melihat asap muncul dari lantai dua sekitar pukul 17.30 WIB.

Ia mengatakan, rumah yang terbakar tersebut sudah kosong sejak lima tahun yang lalu.

Baca juga: Permukiman Terbakar di Jembatan Besi, Warga Tonton Pemadaman di Atas Genteng

"Pintu tadi tertutup dan terkunci. Jadi langsung kita jebol karena kita tak ada yang pegang kunci," kata Nurdi.

Pantauan Kompas.com, asap tebal membumbung tinggi dari bagian lantai dua dan atap rumah mewah tersebut.

Dalam dokumentasi yang diterima Kompas.com, api terlihat menyala cukup besar di beberapa titik.

 Kebakaran terjadi di sebuah rumah mewah di Jalan Duta tepatnya dekat Bundaran Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 18.15 WIB.Dok. Warga Kebakaran terjadi di sebuah rumah mewah di Jalan Duta tepatnya dekat Bundaran Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 18.15 WIB.

Widodo belum bisa memastikan dugaan penyebab kebakaran yang terjadi di rumah kosong tersebut. Ia menambahkan, penyebab kebakaran akan diselidiki oleh pihak kepolisian.

Kompas.com sempat masuk ke dalam rumah yang terbakar. Adapun titik-titik material yang terbakar ada di bawah tangga, dekat kusen jendela, dan di lantai dua.

Sejumlah kaca pintu terlihat pecah. Selain itu, pintu di bagian basement juga terlihat cacat diduga bekas dicongkel dengan benda tumpul.

Baca juga: 4 Kios di Pasar Lenteng Sumenep Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Dalam dokumentasi yang diterima Kompas.com, api terlihat menyala cukup besar di beberapa titik.

Kebakaran dinyatakan berhasil dipadamkan pukul 18.41 WIB. Aparat kepolisian sudah berada di lokasi untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com