Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik, Mawar AFI Diberi 12 Pertanyaan

Kompas.com - 05/04/2022, 16:18 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi memeriksa penyanyi Mawar Dhimas Febra Purwanti atau Mawar AFI sebagai saksi kasus dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa (5/4/2022).

Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Depok memberikan 12 pertanyaan kepada Mawar.

"Kurang lebih sekitar 12 pertanyaan dijawab dengan baik mengenai tuduhan pencemaran nama baik," kata kuasa hukum Mawar AFI, Muhammad Zakir Rasyidin, Selasa.

Baca juga: Laporkan Mawar AFI Terkait Pencemaran Nama Baik, Kuasa Hukum Mantan Suami Diperiksa Polisi

Menurut Zakir, Mawar AFI bersikap kooperatif dalam menjalani kasus hukum tersebut.

"Dan satu hal yang perlu kita garis bawahi bahwa Mawar sangat kooperatif terkait proses hukum yang berjalan di Polres Metro Depok," kata Zakir.

Lebih lanjut Zakir menegaskan, kliennya tidak berniat untuk mencemarkan nama baik kuasa hukum dari Steno Ricardo, mantan suami Mawar.

Menurut Zakir, dalam unggahan melalui akun media sosial, Mawar AFI hanya menceritakan perasaan tentang proses penceraian dengan Steno.

"Ini lebih kepada ekspresi saja secara spontanitas, dia sampaikan, dia ekspresikan apa yang dirasakan. Kalau mencemarkan atau sengaja tidak ada ya, tadi kita tunjukkan (ke penyidik) bukti-bukti yang kita punya," lanjut Zakir.

Baca juga: Mawar AFI Terjerat Kasus Pencemaran Nama Baik, Mantan Suami Siap Jadi Saksi Meringankan

Sebelumnya, kuasa hukum Steno Ricardo, Marganda H Hutagalung, melaporkan Mawar AFI atas kasus dugaan pencemaran nama baik ke Polres Depok pada 23 Februari 2022.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/495/2022/SPKT/Polres Metro Depok/ Polda Metro Jaya.

Laporan itu dibuat Ganda lantaran unggahan Mawar AFI di media sosial yang menyebut pihak kuasa hukum Steno mengarang bukti soal perselingkuhan.

Selain itu, ada pula tudingan Mawar AFI soal membuat surat putusan cerai sepihak serta memaksa untuk menandatangani surat pernyataan selingkuh.

Ganda memastikan laporannya tersebut tak ada sangkut pautnya dengan Steno Ricardo.

Januari lalu Mawar dan Steno resmi bercerai. Dari pernikahan bertahan hampir 10 tahun, Mawar dan Steno dikaruniai tiga anak.

Baca juga: Klarifikasi Mawar AFI Usai Dianggap Cemarkan Nama Baik Eks Kuasa Hukum Mantan Suami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com