JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen kembali digelar di seluruh sekolah negeri di Jakarta Barat, mulai Kamis (7/4/2022).
Momen ini pun menjadi cerita tersendiri bagi sejumlah siswa di SMA 78, Jakarta Barat. Ada yang mengaku membutuhkan waktu untuk berkenalan dengan teman-temanya, ada pula yang masih merasa canggung.
Indy (17), siswi kelas 11, menantikan sekolahnya menggelar belajar tatap muka. Sebab, sejak masuk SMA, Indy sudah belajar secara daring atau online akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: 774 Siswa SMA 78 Jakarta Ikuti PTM 100 Persen, Orangtua Dukung Belajar Luring
"Pandemi itu dari aku masih SMP kelas 9 semester dua. Sekarang kelas 11 sudah mau naik kelas 12, " kata Indy, Kamis.
Meski sudah hampir dua tahun belajar bersama secara daring, Indy mengaku masih membutuhkan waktu untuk mengenal seluruh teman-temannya.
"Sebagian siswa ada yang sudah kenal waktu PTM 50 persen. Sejak 100 persen sebelum puasa, sudah kenal semua. Sekarang sudah akrab juga," kata Indy.
Rangga (18), siswa kelas 11, masih merasa canggung ketika bertemu teman-temannya di sekolah.
Selama pembelajaran jarak jauh, Rangga belum bisa berteman secara akrab dengan siswa lainnya karena pertemuan yang terbatas.
"Masih agak canggung, karena waktu online itu belum bisa berteman akrab. Sekarang saja masih bingung ngapalin teman-teman," kata Rangga.
Baca juga: PTM 100 Persen Dimulai, Siswa SMA 78 Jakarta: Seru, Teman Belajar Komplet
"Tapi sudah ada satu dua yang akrab. Jadi kayak anak baru lagi, kayak anak kelas 10 lagi," ucapnya.
Mengakrabkan diri
Siswa lainnya, Iqbal, mengaku sudah cukup akrab dengan teman-teman di sekolah. Sejak awal masuk di kelas 10, Iqbal dan teman-temannya sudah saling kenal melalui media sosial.
"Jadi dari kelas 10 itu sudah kenalan. Kan kita ada media sosial, saling follow, saling kenalan, saling tahu kehidupan sehari-hari," kata Iqbal.
Selain itu, Iqbal mengaku beberapa kali bertemu dengan teman-temannya setiap ada kesempatan. "Sudah akrab karena sebelumnya juga pernah ketemu. Kayak bikin tugas bareng," kata Iqbal.
Iqbal mengaku melakukan itu demi menjalin pertemanan di kala pandemi. Sehingga, ia tidak terlalu kehilangan momen di masa SMA. Meskipun, hal itu tetap dilakukannya dengan terbatas.
Baca juga: Besok, SMA 78 Jakarta Mulai Terapkan PTM 100 Persen