Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Angke Karang Tengah

Kompas.com - 10/04/2022, 16:18 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria tak dikenal ditemukan tewas mengambang di Kali Angke, Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Minggu (10/4/2022) siang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ghufron Falveli berujar, pria tak dikenal itu diperkirakan berusia 45 tahun.

"Kami mengevakuasi jenazah pria tanpa identitas, Minggu, 10 April 2022 ini di Kali Angke," sebutnya saat dikonfirmasi, Minggu.

Evakuasi jenazah itu bermula saat BPBD menerima informasi dari warga bahwa ada jenazah yang mengambang di Kali Angke sekitar pukul 09.59 WIB.

Menurut Ghufron, usai menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Beredar Ajakan STM Bergerak pada Demo 11 April, Polres Bekasi Kota Kumpulkan Perwakilan Sekolah

Tim BPBD Kota Tangerang berhasil mengevakuasi jenazah pria itu pada pukul 10.30 WIB.

"Selanjutnya korban dievakuasi ke Instalasi Pemulasaran Jenazah di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang," sebut Ghufron.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengaku tidak mengetahui penyebab mengapa pria itu tenggelam di Kali Angke.

Sementara itu, jenazah korban masih diidentifikasi oleh RSUD Kabupaten Tangerang hingga saat ini.

Baca juga: Siswa Terlibat Tawuran, Wali Kota Tangerang: Kepala Sekolahnya Kita Pecat

"Kalau itu (penyebab tenggelam) nanti menunggu investasi dari pihak polisi. Sementara jenazah korban masih proses diidentifikasi di RSUD Kabupaten Tangerang," tutur Ghufron.

Secara terpisah, Kepala Polisi Sektor (Polsek) Ciledug Komisaris Polisi Poltar L Gaol mengatakan bahwa tidak ada tanda kekerasan luar di tubuh pria tak dikenal itu.

"Sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya pada awak media, Minggu.

"Untuk memastikan, jenazah korban sudah kita evakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang utk diperiksa medis lebih lanjut," sambung Poltar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com