JAKARTA, KOMPAS.com - Pos polisi di Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibakar oleh oknum peserta unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Warga bernama Haedar yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, saat dirinya melintas di jalan tersebut, mulanya ada bentrokan antara warga dan aparat kepolisian.
Tidak lama setelah bentrokan dengan aparat, sejumlah orang mendatangi pos polisi yang tepat berada di seberang Menara BNI.
"Dia ngerusak plang presisi sampai pecah," ucap Haedar.
Baca juga: Pos Polisi Pejompongan Dibakar Sekelompok Orang Usai Aksi Demo Ricuh di Gedung DPR
Menurut Haedar, sejumlah orang merusak beberapa fasilitas di pos polisi tersebut menggunakan bambu dan melempar sejumlah batu.
Sejumlah orang kemudian membakar pos polisi tersebut.
"Mereka bakar juga kursi di dalam, terus kursinya dikeluarin, makanya sempat lengang juga tadi posisi jalanan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pos polisi yang berada di kawasan Pejompongan dibakar oleh sekelompok orang, Senin.
Baca juga: Kapolda Metro Akan Umumkan Pengeroyok Ade Armando: Jika Tak Serahkan Diri, Kami Tangkap!
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan perihal adanya pembakaran pos polisi tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
"Iya benar, tadi saya baru saja dapat laporan, benar itu dibakar," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Senin.
Area bangunan milik kepolisian yang terbakar itu kini sudah disterilkan menggunakan garis polisi.
Adapun aksi pembakaran pos polisi tersebut terjadi setelah pada Senin sore setelah massa aksi demonstrasi yang ricuh di depan Gedung DPR/MPR dipukul ke arah Simpang Slipi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.