Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 17 Orang Terduga Dalang Pembakaran Pos Polisi Pejompongan Usai Demo Senin Kemarin

Kompas.com - 12/04/2022, 14:52 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menangkap pelaku yang diduga dalang pembakaran pos polisi di Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2022) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana mengatakan ada 17 orang yang diamankan. Mereka saat ini tengah diperiksa untuk dimintai keterangan.

"Kami sudah mengamankan beberapa orang. Yang sudah kita amankan ada kurang lebih 17 orang," kata Wisnu di Pos Polisi Subsektor Pejompongan, Selasa (12/4/2022).

Namun, Wisnu belum dapat mengungkapkan identitas dari para pelaku yang diamankan.

Sebab, saat ini para ke 17 orang itu masih dalam pemeriksaan.

"Kami dalami dulu. Kami punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status yang diamankan," ucap Wisnu.

Baca juga: Histeris, Anak yang Lolos dari Kebakaran yang Tewaskan Sekeluarga Sempat Ingin Lompat ke Api

Sebelumnya diberitakan, pos polisi yang berada di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, dibakar oleh sekelompok orang, Senin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan perihal adanya pembakaran pos polisi tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

"Iya benar, tadi saya baru saja dapat laporan, benar itu dibakar," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Senin.

Area bangunan milik kepolisian yang terbakar itu kini sudah disterilkan menggunakan garis polisi.

Adapun aksi pembakaran pos polisi tersebut terjadi setelah massa aksi demonstrasi yang ricuh di depan Gedung DPR/MPR dipukul ke arah Simpang Slipi.

Diwawancarai terpisah, warga bernama Haedar yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, saat dirinya melintas di jalan tersebut, mulanya ada bentrokan antara warga dan aparat kepolisian.

Baca juga: Pengeroyokan Ade Armando Diduga Dipicu oleh Makian Emak-emak

Tidak lama setelah bentrokan dengan aparat, sejumlah orang mendatangi pos polisi yang tepat berada di seberang Menara BNI.

"Dia ngerusak plang presisi sampai pecah," ucap Haedar.

Menurut Haedar, sejumlah orang merusak beberapa fasilitas di pos polisi tersebut menggunakan bambu dan melempar sejumlah batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com