JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan nasi mandhi untuk warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 6 tahun peringatan penggusuran wilayah tersebut.
Pengiriman nasi mandhi tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi warga Kampung Akuarium.
"Jazakumullah khairan katsiran Pak Gubernur Anies Baswedan untuk kirimin nasi mandhi-nya. Surprise (kejutan) untuk warga Kampung Akuarium," kata Koordinator Wilayah dan Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri Dharma Diani saat acara peringatan 6 tahun penggusuran Kampung Akuarium, dikutip dari siaran pers Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Warga Kampung Akuarium Peringati 6 Tahun Penggusuran dengan Doa Bersama
Meskipun Anies tidak dapat menghadiri langsung peringatan tersebut, kata Dharma, 103 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Susun Akuarium sangat bersyukur dan antusias mengikuti kegiatan itu
Bahkan, kata Dharma, warga dari kampung-kampung lain dan para pendamping juga turut datang dalam peringatan tersebut.
"Sayangnya Pak Gubernur tidak dapat hadir karena memiliki agenda lain, tetapi beliau mengirimkan nasi mandhi untuk kegiatan ini, berkah sekali buat kita di sini," kata dia.
Baca juga: Warga Kampung Akuarium Peringati 6 Tahun Penggusuran dengan Doa Bersama
Menurut Diani, tujuan acara peringatan 6 tahun penggusuran tersebut bukan untuk mencari perhatian atau berpuas diri.
Justru, kata dia, sebagai pengingat bahwa masih banyak orang yang kurang beruntung dibandingkan warga Kampung Akuarium dalam hal permukiman.
"Tujuan peringatan ini adalah untuk selalu bersyukur dengan proses yang sudah kita alami dan jalani, menjaga yang sudah kita dapatkan dan merawat untuk keberlangsungan hidup panjang kita ke depan," kata dia.
Peringatan 6 tahun penggusuran Kampung Akuarium tersebut dilakukan dengan berdoa, buka puasa, dan shalat tarawih bersama.
Kampung Akuarium yang dibangun oleh Anies dahulu pernah digusur oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 11 April 2016.
Penggusuran dilakukan karena Ahok ingin membangun sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga, di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan. Pembangunan sheetpile bertujuan untuk mencegah banjir rob ke daratan.
Selain itu, Ahok berencana merestorasi benteng peninggalan zaman Belanda yang ditemukan tenggelam di dekat permukiman warga Kampung Akuarium. Benteng tersebut ditemukan dalam proses pengurukan seusai penertiban.
Warga Kampung Akuarium pun sempat meminta pembangunan kampung susun di daerah tersebut. Namun, menurut Ahok, lahan itu merupakan milik badan usaha DKI Jakarta, yaitu Perumda Pasar Jaya.
Setelah penggusuran, di lokasi tersebut juga dibangun kampung susun sebagai tempat tinggal warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.