JAKARTA, KOMPAS.com - Penggusuran di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, terjadi enam tahun lalu.
Warga Kampung Akuarium memperingati enam tahun penggusuran tersebut pada Senin (11/4/2022).
"Kegiatan ini lebih ke refleksi diri, lebih mengingat apa yang sudah kami lalui dan tidak boleh berpuas diri, karena ke depannya masih banyak tantangan yang harus dihadapi," kata Koordinator Wilayah dan Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri Dharma Diani, dikutip dari siaran pers, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Tanah dari Kampung Akuarium, Harapan agar Pembangunan IKN Tak Memarginalkan Rakyat Kecil
Menurut Diani, peringatan juga dilakukan sebagai rasa syukur bahwa melalui berbagai proses yang dijalani, warga Kampung Akuarium kini mendapatkan hunian yang layak di tempat dulu mereka digusur.
Peringatan enam tahun penggusuran dilakukan bersama 103 kepala keluarga (KK) dengan doa, buka puasa, hingga shalat tarawih bersama.
"Saat kami tinggal di lingkungan baru, dengan kebiasaan baru, aturan-aturan baru. Karena tinggal di rumah besar, kami harus menjaga apa yang sudah disepakati. Bagaimana gotong royongnya, menjaga kebersihannya, ada piketnya, ada rondanya, jadi hal itu juga yang mengubah kebiasaan kami," ujar Diani.
Baca juga: Warga Kampung Susun Akuarium Bayar Biaya Perawatan dan Operasional Rp 170.000 Per Bulan
Dia pun berharap warga Kampung Akuarium semakin kompak, solid, dan guyub, dan terus berkarya.
Seperti diketahui, penggusuran di Kampung Akuarium dilakukan pada 11 April 2016.
Saat itu, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan membuat sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga, di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan.
Pembangunan sheetpile bertujuan untuk mencegah banjir rob ke daratan.
Baca juga: Histeris, Anak yang Lolos dari Kebakaran yang Tewaskan Sekeluarga Sempat Ingin Lompat ke Api
Selain itu, Ahok berencana merestorasi benteng peninggalan zaman Belanda yang ditemukan tenggelam di dekat permukiman warga Kampung Akuarium. Benteng tersebut ditemukan dalam proses pengurukan seusai penertiban.
Warga Kampung Akuarium sempat meminta pembangunan kampung susun di daerah tersebut. Namun, menurut Ahok, lahan itu merupakan milik badan usaha DKI Jakarta, yaitu Perumda Pasar Jaya.
Kemudian, di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan, Pemprov DKI membangun kampung susun di lokasi tersebut sebagai tempat tinggal warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.