Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Organisasi Relawan Anies Dituding Provokasi Pemukulan Ade Armando, Ketum: "Simpatisan Saja"

Kompas.com - 15/04/2022, 21:43 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Brigade 08, yang menjadi relawan Anies Baswedan, memancing aksi pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando pada aksi demo 11 April lalu di depan gedung DPR/MPR.

Ketua umum ormas Brigade 08 Zecky Alatas pun buka suara membantah isu yang beredar tersebut.

Kepada Kompas.com Zecky menyebut bahwa oknum yang dimaksud, yakni Arif Ferdini, bukanlah anggota dari organisasi yang ia pimpin.

"Dia (Arif) bukan anggota (Brigade 08)," ujar Zecky melalui sambungan telepon, Jumat (15/4/2022).

Menurutnya, Arif hanyalah simpatisan dari ormas tersebut dan tidak terdaftar sebagai anggota resmi.

Baca juga: Resmi, PPP DKI Rekomendasikan Anies-Khofifah untuk Pilpres 2024

"Dia (Arif) pada tahun 2017 itu simpatisan Brigade 08. Simpatisan saja, bukan anggota," ujarnya.

Zecky pun mengaku bahwa dia tidak mengenal Arif. 

Untuk diketahui, Arif ditangkap oleh pihak kepolisian di Jakarta pada Rabu (13/4/2022) lalu karena diduga telah memprovokasi terjadinya tindak kekerasan terhadap Ade Armando.

Dalam video yang beredar di media sosial tampak Arif mengatakan bahwa Ade Armando sudah tewas dikeroyok dan mengajak massa turun ke jalanan.

"Telah kita tangkap atas nama Arif Ferdini. Kita tangkap di Jakarta. Kalau dilihat dari video yang beredar di media sosial, kita lihat dia melakukan provokasi mengeluarkan kata-kata 'Ade Armando sudah mati. Semua turun. Semua yang ada di Jakarta'." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu (13/4/2022), sebagaimana dilansir Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com