Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kaget Ponselnya yang Dijambret Berakhir di Tangan Polisi, Ini Kronologinya

Kompas.com - 20/04/2022, 08:01 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ponsel milik seorang wanita berinisial NH (26) dirampas saat ia menumpang angkutan umum di Tambora, Jakarta Barat.

NH pun kaget saat mengetahui ponsel yang dijambret itu berada di tangan polisi. 

Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, kejadian penjambretan itu terjadi saat korban menaiki angkot yang melintas di Jalan Prof Latumenten Raya, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Senin (18/4/2022).

Pelaku merampas ponsel saat korban lengah, lalu kemudian melompat ke luar kendaraan.

"Handphone korban diambil, kemudian pelaku melompat ke luar angkutan umum. Lalu korban berteriak," kata Rosana saat dikonfirmasi, Selasa (19/4/2020).

Baca juga: Terekam CCTV, Aksi Pemotor Curi Tas Pedagang Sayur di Benhil Tuai Kecaman Warganet

Mengira pelaku sudah terlanjur kabur, korban pun hanya bisa pasrah dan melanjutkan perjalanan ke kantornya.

Korban kemudian kembali mencoba menghubungi nomor ponsel miliknya yang dirampas tersebut.

Namun, seseorang yang mengaku sebagai anggota kepolisian pun menyambut telepon itu.

"Saat ditelepon ternyata diangkat, dan yang mengangkat adalah anggota kami," kata Rosana.

Baca juga: Datang dari Luar Kota, Relawan Jual Kaos Anies Baswedan Presiden saat Soft Launching JIS

Ternyata, setelah pelaku melarikan diri dengan melompat dari angkutan umum, ia langsung dikejar oleh warga. Selain itu, kata Rosana, seorang anggota kepolisian tengah berada di sekitar lokasi.

"Setelah korban berteriak, warga langsung mengejar pelaku. Kebetulan ada anggota Polsek Tambora di lokasi," kata Rosana.

Pelaku pun langsung diamankan ke Polsek Tambora. Pelaku berinisial S (35) kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

S pun disangkakan Pasal 365 Ayat 1 KUHP tentang perbuatan pidana pencurian dengan kekerasan.

(Penulis Mita Amalia Hapsari | Editor Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com