Hendak Ikut Demo, 7 Pelajar Ditangkap Polisi di Jalan Medan Merdeka Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah remaja yang mengaku pelajar ditangkap aparat kepolisian di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/4/2022).

Mereka mengaku berangkat dari daerah Bekasi untuk mengikuti demonstrasi yang akan berlangsung di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda.

"Kelas 1 SMP bang. Izin sekolah, berangkat dari Bekasi," ujar salah seorang remaja sambil dibawa aparat ke dalam area Monumen Nasional (Monas).

Baca juga: Sambil Bentangkan Spanduk Unjuk Rasa, Mahasiswa Mulai Berdatangan ke Patung Kuda

Kendati demikian, para remaja tersebut tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuan aksi demonstrasi.

"Mau demo, dapat info dari temen. Enggak tahu (soal apa)," sambungnya.

Pantauan Kompas.com, terdapat tujuh remaja yang digelandang oleh aparat kepolisian. Beberapa di antaranya tampak mengenakan celana berwarna biru tua seperti seragam SMP.

Sambil diminta berbaris, para remaja itu langsung dibawa kepolisian ke pos pengamanan di kawasan Monas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Untuk diketahui, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan bakal menggelar aksi demonstrasi pada Kamis ini.

Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria mengatakan, mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI Kerakyatan akan menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda.

"Ada dua (aksi demonstrasi), di Patung Kuda dan DPR. Kami di Patung Kuda (dekat) Istana," ujar Bayu saat dikonfirmasi, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Polri Minta Mahasiswa Jaga Ketertiban Saat Demo 21 April di DPR dan Istana

Menurut Bayu, terdapat tujuh tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi demonstrasi hari ini, yakni:

1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.

3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.

4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.

5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki.

6. Wujudkan reforma agraria sejati.

7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.