Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Demo Mahasiswa 21 April Pukul 18.00: Massa di Patung Kuda dan DPR Bubar

Kompas.com - 21/04/2022, 18:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR, Senayan dan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, pada Kamis (21/4/2022) sore ini, telah membubarkan diri.

Jalan menuju Gedung DPR/MPR, Jakarta, sudah bisa diakses pengendara kendaraan bermotor, Kamis sore, usai massa aksi unjuk rasa membubarkan diri dari kawasan tersebut.

Baca juga: Massa Demo Tinggalkan Patung Kuda, Petugas PPSU Bersih-bersih Sampah

Demonstran yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR diketahui berasal dari elemen mahasiswa dan elemen buruh.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 17.48 WIB, Jalan Gatot Subroto sudah sepenuhnya bisa diakses pengendara kendaraan bermotor.

Setelah massa membubarkan diri dan penyekatan dibuka, Jalan Gatot Subroto langsung berfungsi seperti biasanya.

Hanya saja, sampah plastik dan lainnya tampak memenuhi jalan di depan Gedung DPR/MPR. Kepolisian masih bersiaga di sekitar gedung tersebut meski area itu sudah steril. Sejumlah pedagang kaki lima juga masih berjualan di sekitar gedung parlemen tersebut.

 

Adapun massa dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, berangsur-angsur membubarkan diri pukul 17.05 WIB.

Imbas aksi unjuk rasa, para peserta demonstrasi meninggalkan sampah yang berserakan di kawasan patung Arjuna Wijaya atau patung kuda. Tidak butuh waktu lama, para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) langsung tiba di lokasi demo.

Baca juga: Imbas Aksi Demo di Gedung DPR/MPR dan Patung Kuda, 7 Rute Transjakarta Dialihkan

 

Pantauan Kompas.com, sejumlah petugas PPSU yang dikerahkan di kawasan Patung Kuda langsung membersihkan sampah yang berserakan di lokasi tersebut. Sampah seperti botol air mineral, kardus-kardus, dan dedaunan yang gugur tak luput dibersihkan oleh petugas PPSU.

Selain jalan utama, taman-taman di kawasan Patung Kuda juga turut menjadi perhatian petugas. Dibekali dengan sapu lidi, pengki, dan kantong sampah, petugas PPSU membersihkan kawasan tersebut dari sampah yang ditinggalkan massa demo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com