Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Ritel, Disperindagop-UKM Tangerang Temukan Parsel Brownies Kedaluwarsa

Kompas.com - 26/04/2022, 21:10 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagop-UKM) Kota Tangerang menemukan parsel kedaluwarsa di salah satu retail di wilayah itu, Senin (25/4/2022).

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagop-UKM Kota Tangerang Shandy Sulaeman berujar, pihaknya menemukan parsel kedaluwarsa saat meninjau ritel-ritel di Kota Tangerang.

Menurut dia, peninjauan itu dilakukan selama bulan Ramadhan 2022.

"Nah kita cek semua retail. Kebetulan kemarin kita ke Hypermart di Metropolis (pusat perbelanjaan). Karena ini menjelang lebaran, banyak parsel," paparnya, dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Simak Perbedaan Hampers dan Parsel

"Ini kan rutin (dilakukan) terkait dengan perlindungan konsumen dan tata niaga, jangan sampai masyarakat dirugikan," sambung dia.

Shandy mengungkapkan, di retail tersebut, pihaknya menemukan beberapa makanan yang kedaluwarsa.

Beberapa di antaranya, yakni parsel berisi brownies dan roti.

Disperindagop-UKM Kota Tangerang lantas menarik peredaran makanan yang kedaluwarsa itu.

"Yang ditarik karena kedaluwarsa itu parsel yang isinya brownies," tuturnya.

Baca juga: BPOM Temukan 2.594 Produk Pangan yang Rusak, Kedaluwarsa dan Tanpa Izin Edar selama Ramadhan

Di Hypermart yang sama, sebut Shandy, pihaknya menemukan beberapa parsel yang masa kedaluwarsanya sudah mepet.

Menurut dia, pihak retail di Metropolis sudah menarik peredaran parsel-parsel tersebut.

"Yang masa kedaluwarsanya tinggal satu bulan lagi dimasuk-masukin sama retail. Takutnya masyarakat beli, kasihan dirugikan," ucapnya.

Selain di Hypermart, Disperindagop-UKM Kota Tangerang juga meninjau ritel lain seperti Indogrosir, Alfamart, Indomart, dan lainnya.

Akan tetapi, Shandy mengakui bahwa parsel kedaluwarsa baru ditemukan di retail Hypermart yang terletak di Metropolis.

"Kalau di tempat lainnya itu jarak kedaluwarsanya masih ada satu bulan lagi, makanya masih saya pantau terus," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com