Mainan-mainan tersebut dimasukkan ke dalam keresek dan akan dibawa ke kediamannya di Otista, Jakarta Timur.
”Mainan dan aksesori terbakar. Saya rugi Rp 25 juta. Kalau total dengan barang dagangan keluarga lebih dari Rp 100 juta,” ujarnya yang serius mengorek tumpukan sisa kebakaran.
Baca juga: Tangis Korban Kebakaran Pasar Gembrong, Rumah hingga Baju Lebaran Ludes Dilalap Api
Lelaki yang akrab disapa Pak Haji ini sempat berusaha menyelamatkan sebagian barang dari gudang. Namun, istrinya mencegah karena takut bagian atap rubuh menimpanya.
Sambil menahan langkahnya, sang istri memintanya tawakal. Masih kata istrinya, akan ada hikmah dari kebakaran yang terjadi. Kalau memang rezeki, tidak akan ke mana-mana.
Untuk sementara keluarganya berhenti berdagang. Mereka akan berlebaran di rumah ketimbang ke Cirebon, Jawa Barat, dan Tegal, Jawa Tengah, sambil menenangkan diri.
Zainal Abidin (49) juga tidak bisa menambah pemasukan jelang Lebaran. Modal usahanya untuk berdagang keliling habis terbakar. Dengan begitu, rencananya berjualan mainan dan perabotan ke Binjai, Sumatera Utara, dan Koto Taluk atau Teluk Kuantan, Riau, batal.
”Ludes habis sudah semua. Amsyong tidak bisa dagang sama sekali. Seperak saja tidak ada,” ujarnya.
Baca juga: Anies Pastikan Beri Modal bagi Pedagang Pasar Gembrong yang Terdampak Kebakaran
Tidak berdagang sehari berarti dia kehilangan pemasukan minimal Rp 50.000 dan maksimal jutaan rupiah. Bahkan, jelang Lebaran, pendapatannya bisa mencapai belasan juta.
Tahun 2021 contohnya. Dengan modal Rp 2 juta, dia berdagang boneka barbie dan aksesorinya di Surabaya, Jawa Timur. Dalam sehari, pemasukannya Rp 200.000 hingga Rp 1 juta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Sembap Menatap Sisa Kebakaran Pasar Gembrong"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.