Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33.000 Penumpang KA Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Hari Ini

Kompas.com - 28/04/2022, 12:08 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat, sebanyak 33.000 penumpang kereta api akan berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Kamis (28/4/2022).

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, terdapat 35 kereta api yang beroperasi dari Stasiun Gambir dengan jumlah penumpang 15.900 orang.

"95 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 16.850," ujar Eva dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Cerita Pemudik, Berangkat Lebih Awal demi Hindari Ganjil Genap, Terjebak Macet di Km 41 Tol Jakarta-Cikampek

Kemudian, dari Stasiun Pasar Senen diberangkatkan 28 kereta api untuk perjalanan jarak jauh.

"Volume penumpang berangkat sebanyak 17.200 atau 84 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 20.500," ucap Eva.

Menurut Eva, tempat duduk telah terisi semua jika ditambah dengan keberangkatan penumpang dari stasiun-stasiun lain yang di bawah naungan Daop 1 Jakarta.

"Jika ditambah dengan penumpang yang naik dari Bekasi, Karawang, Cikarang, Cikampek, dan Jakarta Kota, maka secara keseluruhan volume keberangkatan sudah terisi semua untuk tempat duduk yang tersedia," tuturnya.

Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek Macet, Polisi Tutup Sementara Tol Layang MBZ

Tiap harinya, kata Eva, terdapat 61 perjalanan KA jarak jauh dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan sekitar 35.500.

"15.900 Stasiun Gambir dan 19.600 Stasiun Pasar Senen," kata Eva.

Lebih lanjut Eva mengungkapkan, tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih penumpang melakukan perjalanan yakni 27 April sampai 1 Mei 2022.

"Dengan relasi mayoritas tujuan Yogyakarta, Solo, Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com