Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Tuli Diperlakukan Tidak Menyenangkan Saat Melamar Jadi Mitra, Grab Indonesia Akui Kesalahan Prosedural

Kompas.com - 29/04/2022, 17:36 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia melakukan investigasi internal terkait pria penyandang tuli yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan saat proses rekrutmen calon mitra pengemudi.

Berdasarkan investigasi, Grab Indonesia menyimpulkan telah terjadi kesalahan prosedural di lapangan.

"Grab Indonesia telah merampungkan investigasi internal dan hasil temuan mengonfirmasi terjadinya kesalahan prosedural di lapangan yang mengusik rasa kemanusiaan," kata Chief Communications Officer of Grab Indonesia Mayang Schreiber dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022).

Oleh karenanya, Grab Indonesia menemui langsung korban, Tonanda, Kamis kemarin.

Baca juga: Viral, Penyandang Tuli Mengaku Diperlakukan Buruk Saat Melamar Jadi Mitra Pengemudi Grab Indonesia

"Dengan segala kerendahan hati, Grab Indonesia sangat mengapresiasi sambutan positif bapak Tonanda yang telah berkenan menerima permintaan maaf kami, dan telah menyampaikan beberapa masukan berharga agar tim lini depan kami dapat melayani dan berkomunikasi lebih baik dengan teman tuli," kata Mayang.

Melanjutkan temuan tersebut, Grab memutuskan untuk mencopot jabatan para karyawan yang bersangkutan akibat tindakan tidak menyenangkan terhadap Tonanda.

"Mencopot karyawan Grab terkait dari posisinya, menghentikan semua perannya di lini depan, dan memindahtugaskan ke pekerjaan administrasi," jelas Mayang.

Baca juga: Disebut Perlakukan Penyandang Tuli dengan Tidak Menyenangkan, Grab Indonesia Minta Maaf

Selain itu, Grab Indonesia telah mengganti seluruh petugas sekuriti di lokasi Cakung dengan personel baru.

"Karyawan yang bersangkutankan menjalani pelatihan tentang budaya disabilitas yang diberikan oleh tim Grab pada 9 Mei 2022, yang dirancang bersama Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI)," kata Mayang.

"Karyawan tersebut juga diwajibkan untuk menggunakan sebagian jam kerjanya untuk membantu komunitas penyandang disabilitas yang bekerja sama dengan Grab dan akan dimulai pada tanggal 9 Mei 2022," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com