Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Musiman di TPU Karet Bivak, Raup Untung dari Jual Kembang

Kompas.com - 03/05/2022, 13:27 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang musiman yang menjual kembang di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, meraup untung pada momentum Lebaran tahun ini.

Salah satu pedagang bernama Murani mengatakan, penjualan kembang hingga air mawar laris sejak Lebaran hari pertama, Senin (2/5/2022). Namun, dia mengeluhkan soal kenaikan harga kembang per bungkus yang dibeli dari agen.

"Alhamdulillah ramai, mungkin karena dua tahun kemarin pandemi, cuma harga bunganya ini gila-gilaan," kata Murani, saat ditemui Kompas.com, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Lebaran Hari Kedua, Ratusan Umat Islam Memadati TPU Karet Bivak

"Kemarin harganya satu bungkus kembang harganya Rp 50.000, tapi sekarang sudah Rp 100.0000 per bungkusnya," lanjut dia.

Murani memprediksi kenaikan harga kembang bakal turun seiring peziarah pada momen Lebaran yang semakin berkurang. "Mungkin besok harganya turun kali yaa," kata Murani.

Murani menuturkan, hingga Selasa siang dua boks kembang yang telah disiapkan telah habis terjual. Dia menjual kembang seharga Rp 5.000 per kantong, sedangkan air mawar dihargai Rp 15.000 per dua botol.

"Tahun ini penjualan bunga Alhamdulillah barokah. Ini saya sudah habis dua boks bunga, saya jual bunga satu kantong plastik Rp 5.000 dan kalau untuk air kembang dihargai Rp 15.000 dua botol," ujar Murani.

Baca juga: Ramai Peziarah di TPU Karet Bivak, Pedagang Kembang Raup Untung...

Sementara itu, Murani mengaku hanya menjual kembang di TPU Karet Bivak pada momen-momen tertentu.

"Hari-hari biasa mah saya enggak jualan. cuma jualannya pas mau munggahan dan hari raya saja," imbuh dia.

Adapun pada hari kedua Lebaran, ratusan peziarah memadati TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/5/2022) siang.

Pantauan Kompas.com, para peziarah memadati blok-blok pemakaman umat Islam, mereka tampak khusyuk berdoa di atas pusara pemakaman.

Kebanyakan dari mereka datang bersama sanak-saudaranya, rata-rata berbaju koko, bersarung hingga bergamis.

Baca juga: TPU Karet Bivak Dipadati Peziarah, Arus Lalu Lintas Tersendat

Sementara di luar kompleks TPU, sejumlah pedagang kembang berjejer yang siap melayani kebutuhan para peziarah.

Salah satu peziarah bernama Faizal mengaku menyambangi TPU Karet Bivak bersama keluarga melakukan berziarah ke makam orangtua.

"Berziarah ke makam orangtua dan nenek dan kakek saya," kata Faizal saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Faizal mengatakan, dirinya dan keluarganya memang selalu menyempatkan mengunjungi pusara orangtuanya pada momentum Lebaran dan jelang bulan Ramadhan.

"Iya minimal dua kali, memang rutin mau puasa dan lebaran pasti ziarah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com