Lenong Denes pun dimaknai sebagai pertunjukan teater yang berisi cerita mengenai dinamika pemerintahan yang saat itu dipegang oleh penjajah. Tentunya, cerita yang sering dibawa mengenai perlawanan masyarakat terjajah.
Lenong Denes diasumsikan berdasarkan sudut pandang golongan menengah atas dan panggung pertunjukkannya cenderung ekslusif karena diselenggarakan untuk kalangan pemerintah.
Properti Lenong denes pun berbeda dan agak rumit. Hal tersebut dikarenakan dekorasi dan kostum yang digunakan bertemakan kerajaan.
Di Setu Babakan terdapat sebuah tempat untuk mempertunjukkan berbagai kesenian Betawi termasuk Lenong Denes. Hanya ada satu grup yang memainkan dua kali pertunjukkan, yaitu Jali Putra yang dipimpin oleh Burhanuddin.
Baca juga: Awal Ikut Lenong, Haji Bolot: Sering Enggak Dibayar, tapi Senang
Lenong Preman disebut juga dengan Lenong Jago. berbeda dengan Lenong Denes. Lenong Preman lebih mengangkat cerita tentang kehidupan sehari-hari.
Bahasa yang digunakan dalam Lenong Preman pun menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Beberapa teater Lenong Preman yang terkenal seperti Si Jampang Jago Betawi dan Mirah Dari Marunda.
Referensi: