Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jaksel Buka Gerai Vaksinasi di Ragunan, Berhadiah Minyak Goreng dan Beras

Kompas.com - 07/05/2022, 19:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan membuka gerai vaksinasi dosis pertama hingga ketiga atau booster di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Gerai vaksinasi tersebut dibuka sepanjang momen libur Lebaran 2022, Selasa (3/5/2022) hingga Minggu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, gerai vaksinasi yang digelar di pintu utara Ragunan itu menyasar pengunjung.

Pengunjung yang divaksinasi mendapat hadiah.

Baca juga: Libur Lebaran, 38.000 Wisatawan Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan Hari Ini

"Animonya cukup meningkat apalagi dari kami juga memberikan stimulan pada masyarakat yang diberikan booster. Kami berikan beras atau minyak goreng. Serta anak-anaknya itu diberikan mainan," ujar Budhi di lokasi, Sabtu (7/5/2022).

Budhi mengatakan, pemberian minyak goreng dan beras serta mainan anak merangsang masyarakat atau pengunjung Ragunan untuk vaksinasi.

Setidaknya 300 dosis disiapkan per hari untuk melayani pengunjung yang belum melakukan vaksinasi yang umumnya merupakan dosis ketiga.

"Target 300 dosis ini dalam setiap harinya bakal terpenuhi dan ini akan terus kita laksanakan sampai dengan operasi ketupat selesai," kata Budhi.

Selain memberikan pelayanan vaksinasi, Polres Jakarta Selatan juga menurunkan sejumlah personel bersama dengan pengelola Ragunan, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Baca juga: Jangan Sampai Tak Bisa Masuk, Ini Cara Daftar Online jika Mau Kunjungi Ragunan

Menurut Budhi, setidaknya ada 600 personel gabungan yang disiagakan di Ragunan untuk mengawasi dan mengamankan di tengah lonjakan pengunjung pada penghujung libur Lebaran 2022.

"Petugas keamanan sebanyak 600 personel. 300 personel dari pengelola Ragunan, kemudian 300 personel lagi dari kami dari Polri, Kodim Jaksel, Satpol PP dan Dishub," kata Budhi.

Budhi menambahkan, sejumlah personel yang disiagakan bertugas membantu masyarakat atau pengunjung Ragunan. Salah satunya apabila ada anak yang terlepas dari orangtua atau orang tersesat.

"Yang sering terjadi di Ragunan ini biasanya anak kecil yang terpisah dari orangtua. Sering kami mendapat laporan. Kami bekerja sama dengan pengelola, melalui pengeras suara yang bisa didengar di area ini sehingga kalo ada yang pisah kemudian kami menyampaikan kepada pusat informasi," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com