Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Tebet Eco Park, Pengunjung: di Sini Banyak Pohon Besar, Seru Buat Piknik

Kompas.com - 08/05/2022, 18:43 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta dan sekitarnya berbondong-bondong berwisata di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Minggu (8/5/2022).

Masyarakat menikmati ruang terbuka hijau di taman tersebut hingga berpiknik bersama sanak keluarganya.

Warga asal Pasar Minggu bernama Mulyani, sengaja menyewa alas tikar pada penyewa yang berada di bagian luar taman, untuk menikmati taman hijau seluas tujuh hektar tersebut.

Baca juga: Hari Terakhir Libur Panjang, Masyarakat Padati Tebet Eco Park

"Di sini banyak pohon-pohon besar, kayaknya seru kalau ala-ala piknik gitu," ujar Mulyani sambil tertawa saat ditemui di lokasi, Minggu.

Tidak hanya menyewa tikar, Mulyani juga membawa bekal makanan yang telah disiapkan dari rumah.

"Bisa irit karena nggak boros buat jajan, jadi anak-anak sehabis main langsung bisa makan," tutur dia.

Menurut Mulyani, suasana yang asri pada taman ini sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga sembari menikmati hari di penghujung libur Lebaran.

Dia mengungkapkan, kedepannya akan kembali mengajak keluarganya untuk datang ke Tebet Eco Park.

Baca juga: Macet di Tebet Eco Park, Dishub DKI Sebut Animo Masyarakat yang Masif Penyebabnya

"Kalau sekarang masih ramai banget, mungkin habis Lebaran juga, mungkin nanti main-main lagi kesini supaya lebih leluasa," kata Mulyani.

Diwawancarai terpisah, Septian, warga Rawamangun, menceritakan pengalamannya berkunjung ke Tebet Eco Park.

"Saya tahu taman ini, karena dari media sosial banyak teman saya yang kesini. Ternyata memang bagus tempatnya. Jarang di Jakarta ada taman seperti ini," ujar Septian.

Septian berwisata ke taman itu bersama istri dan kedua anaknya. Menurut dia, anak-anaknya sangat antusias ketika tahu akan berkunjung ke taman tersebut.

"Anak saya mau suasana baru juga, kalau biasanya kan kalau enggak (Taman Margasatwa) Ragunan paling ke Ancol," ucapnya.

Baca juga: Menjajal Tebet Eco Park, Tempat Ngabuburit Seru bersama Keluarga

Septian terkejut dengan ramainya pengunjung yang datang pada hari terakhir libur Lebaran 2022 ini.

"Seenggaknya bisa bawa anak-anak liburan, walaupun masih di dalam Jakarta sebelum mereka masuk sekolah," kata dia.

Menjelang berakhirnya libur Lebaran 2022, Tebet Eco Park, menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat untuk berwisata.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (8/5/2022), sebagian besar pengunjung taman yang berada di Kecamatan Tebet itu adalah rombongan keluarga.

Berbagai sarana dan prasarana yang berada di taman tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk menghabiskan waktunya dan sekedar bercengkrama bersama anggota keluarganya.

Baca juga: Begini Wajah Baru Tebet Eco Park Setelah Direvitalisasi

Area bermain anak seperti ayunan, jungkat-jungkit hingga perosotan dipenuhi anak-anak yang bermain pada fasilitas tersebut.

Tak hanya anak-anak yang tampak senang di kawasan taman itu, orang dewasa pun memanfaatkan spot estetik untuk mengabadikan momen dengan berfoto.

Spot Infinity Link Bridge, area Thematic Garden, sampai aneka jembatan kayu menjadi spot yang paling banyak dipilih masyarakat untuk berfoto-foto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com